REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus berupaya meningkatkan kualitas layanan sehubungan dengan adanya gangguan pada sistem komunikasi kabel laut JaSuKa ruas Batam - Pontianak pada Ahad lalu (19/9). Upaya ini antara lain dengan peningkatan kapasitas jaringan melalui pengaktifan jalur back up dan alternatif khususnya untuk jalur komunikasi ke wilayah tertentu seperti Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
Vice President Corporate Communication Telkom, Pujo Pramono, mengatakan upaya-upaya yang dilakukan perseroan untuk peningkatan kualitas layanan antara lain dengan melakukan rerouting trafik sebagai alternatif jalur komunikasi menuju Batam.
"Di samping itu, kami juga melakukan penambahan kapasitas link untuk beberapa destinasi yang masih menunjukkan okupansi tinggi," kata Pujo dalam keterangan resminya, Kamis (23/9).
Sementara itu, untuk perbaikan kabel laut yang merupakan sumber gangguan, Telkom akan segera melakukan penyambungan kabel laut yang didahului berbagai persiapan. Telkom menyiapkan cableship yang akan dioperasikan menuju titik gangguan untuk melakukan penyambunga.
Telkom juga menyiapkan peralatan, dan kelengkapan yang diperlukan. Persiapan utama lainnya yaitu pengajuan perizinan untuk pengerjaan perbaikan tersebut.
Adapun diperkirakan proses perbaikan kabel laut yang terganggu akan berlangsung sekitar sebulan. Menurut Pujo, proses peningkatan layanan ini akan dilakukan secara bertahap dan tidak menutup kemungkinan adanya sistem prioritas.
Telkom akan mengutamakan kebutuhan video conference bagi masyarakat yang Work From Home (WFH) dan Learn From Home (LFH). "Kami tetap mengutamakan aplikasi video conference untuk WFH dan LFH mengingat saat ini kebutuhan untuk pendidikan sedang menjadi prioritas," jelas Pujo.