REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan, per 17 September, realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) telah mencapai 53 persen dari total pagu anggaran Rp 744,77 triliun. Maka sudah sekitar Rp 395,92 trilliun yang digunakan.
"Realisasi di klaster kesehatan sudah 45,3 persen. Angka Itu (naik) dari Rp 47,71 triliun di kuartal II menjadi Rp 97,28 triliun,” kata dia dalam konferensi pers virtual, Senin (20/9).
Ia melanjutkan, realisasi pada klaster perlindungan sosial telah mencapai 60,5 persen atau naik dari Rp 66,43 triliun pada kuartal II 2021 menjadi Rp 112,87 triliun. Lalu realisasi program prioritas mencapai 50,5 persen atau Rp 59,51 triliun.
Kemudian realisasi klaster dukungan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan korporasi sebanyak 42 persen atau Rp 68,35 triliun. "Demikian pula klaster insentif usaha itu sudah Rp 57,92 triliun atau 92,2 persen," ungkap Airlangga.
Airlangga melanjutkan, sebanyak 4,9 juta orang telah mendaftar program Kartu Prakerja batch 20 dan. Sebanyak 800 ribu, sudah diterima, sehingga sepanjang 2021, total penerima Kartu Prakerja yang terdiri dari batch 12 sampai 20 sebanyak 5,2 juta orang.
Terkait program jaring pengaman sosial bantuan subsidi upah telah dicairkan kepada 4,61 juta pekerja. Airlangga menuturkan, masing-masing menerima Rp 1 juta per orang.