Kamis 09 Sep 2021 23:48 WIB

MVN Tanam Investasi untuk Jangkau 100 Juta Orang pada 2022

Migo Indonesia targetkan 20 juta pelanggan bulanan berbayar bagi layanan Vision+.

PT MNC Vision Networks Tbk atau MVN (IPTV) telah mencapai kesepakatan dengan PT Teknologi Migo Indonesia (Migo Indonesia) untuk menginvestasikan 40 juta dolar AS untuk saham minoritas dan mempercepat perluasan jangkauan Migo untuk menjangkau 100 juta masyarakat Indonesia, Kamis (9/9).
Foto: Istimewa
PT MNC Vision Networks Tbk atau MVN (IPTV) telah mencapai kesepakatan dengan PT Teknologi Migo Indonesia (Migo Indonesia) untuk menginvestasikan 40 juta dolar AS untuk saham minoritas dan mempercepat perluasan jangkauan Migo untuk menjangkau 100 juta masyarakat Indonesia, Kamis (9/9).

REPUBLIKA.CO.ID, PT MNC Vision Networks Tbk atau MVN (IPTV) telah mencapai kesepakatan dengan PT Teknologi Migo Indonesia (Migo Indonesia) untuk menginvestasikan 40 juta dolar AS untuk saham minoritas dan mempercepat perluasan jangkauan Migo untuk menjangkau 100 juta masyarakat Indonesia di seluruh Pulau Jawa pada akhir tahun 2022.

Investasi strategis tersebut akan menggabungkan sumber daya MVN yang sangat besar dengan teknologi unik Migo untuk mempercepat digitalisasi pemirsa Free-To-Air milik MNC yang sangat besar.

Sebagai bagian dari kolaborasi strategis, pada bulan Juni 2021, Migo Indonesia telah meluncurkan Vision+ di Migo untuk menghadirkan pengalaman OTT Vision+ milik MVN kepada pelanggan offline.

Migo Indonesia menargetkan 20 juta pelanggan bulanan berbayar bagi layanan Vision+ di Migo dengan membayarkan sebesar Rp 15 ribu per bulan pada tahun 2025.

Rencana ambisius ini didukung oleh perusahaan induk MVN, kemampuan dan aset MNC Group di FTA, AVOD OTT, media sosial, portal online, dan manajemen talent, serta media berbasis langganan dan broadband.

Ade Tjendra, Direktur Utama MVN mengatakan, pihaknya sangat senang dengan investasi dan kemitraan yang terjalin dengan Migo. Didukung dengan berbagai konten unggulan milik MVN dan jangkauan Migo yang terus berkembang pesat, dia berharap dapat menjangkau puluhan juta orang yang tidak memiliki akses ke layanan OTT, atau memiliki keterbatasan atas beban kuota data berkelanjutan.

"Selain itu, kami menyakini bahwa dengan adanya layanan ini akan mengubah kehidupan masyarakat karena mereka akan memiliki akses yang lebih baik ke konten hiburan dan pendidikan," kata Ade dalam rilisnya, Kamis (9/9).

Adapun Barrett Comiskey, pendiri dari Migo mengungkapkan, Migo secara unik dan eksklusif berinovasi bagi 3 miliar konsumen di pasar negara berkembang. Sebagai negara terbesar di Asia Tenggara, Indonesia merupakan rumah bagi lebih dari 200 juta masyarakat yang under-innovated.

"MVN adalah mitra yang luar biasa dengan sekaligus mengembangkan jaringan kami secara nasional dalam rangka mewujudukan misi kami untuk mengubah kehidupan digital masyarakat Indonesia setiap harinya," kata Barrett.

Kesepakatan tersebut juga mencakup penunjukan Ade Tjendra selaku Presiden Direktur dari MVN, dan Clarissa Tanoesoedibjo selaku Marketing Head dari MVN, sebagai Dewan Komisaris Migo Indonesia.

Ade Tjendra dan Clarissa Tanoesoedibjo akan berperan sebagai penasihat dari tim manajemen Migo Indonesia dalam rangka percepatan perluasan jangkauan Migo dan kepuasan pelanggan nasional. Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo juga menyaksikan acara penandatanganan kesepakatan itu yang digelar secara virtual tersebut.

Migo Indonesia adalah perusahaan operasional Migo di Indonesia, sebuah platform distribusi konten global disruptif yang yang didukung oleh Temasek, Co-Founder YouTube, VC blue chip, dan tokoh penting dalam industri utama lainnya.

Teknologi eksklusifnya membawa bagian terbaik dari internet ke toko mitra dengan harga yang terjanglau, memperluas distribusi konten secara masif untuk pasar yang menyeluruh di negara berkembang.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement