Kamis 02 Sep 2021 11:52 WIB

BRI Catat Transaksi Layanan Digital Meningkat 15 Persen

Realisasi transaksi digital mampu mendongkrak pendapatan fee based income BRI

Rep: Novita Intan/ Red: Gita Amanda
 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencatat transaksi layanan digital meningkat 15 persen. (ilustrasi).
Foto: BRI
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencatat transaksi layanan digital meningkat 15 persen. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencatat transaksi layanan digital meningkat 15 persen. Adapun realisasi ini mampu mendongkrak pendapatan fee based income perseroan.

Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan, peningkatan fee based income akan dijaga pada level delapan persen sampai akhir tahun. Adapun penopang utama pertumbuhan berasal dari transaksi e-channel dan e-banking yang akan tumbuh sekitar 15,2 persen secara tahunan.

Baca Juga

“Pendapatan tersebut mendominasi komposisi fee based income dengan porsi mencapai 42 persen. Kami optimistis hingga akhir tahun ini dan tahun depan mampu mencatatkan fee based income tetap tumbuh positif," ujarnya dalam keterangan resmi seperti dikutip Kamis (2/9).

Aestika menuturkan, perseroan berupaya mendorong transaksi melalui aplikasi mobile BRImo dengan menghadirkan fitur-fitur unggulan dimulai dari pembukaan rekening secara digital, transaksi pembayaran, pembelian, sampai dengan transaksi nonfinansial seperti pencatatan keuangan pribadi, dan masih banyak fitur unggulan lainnya.

Berbekal smartphone, lewat aplikasi BRImo perseroan berharap nasabah bisa membuka rekening secara online. Hal ini sesuai tujuan dirilisnya aplikasi mobile banking dari BRI tersebut yaitu untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam melakukan berbagai transaksi perbankan di mana pun dan kapan pun.

Terlebih, masyarakat yang biasanya harus ke kantor bank untuk melakukan pembukaan rekening, kini semakin dimudahkan oleh BRI dengan adanya fitur pembukaan rekening digital secara online.

Menurutnya, perseroan memberikan solusi inovatif yang pertama dalam dunia perbankan di Tanah Air, salah satunya peluncuran QRIS CPM as Acquirer yang terdapat di dalam aplikasi BRImo.

"Dengan fitur ini, pedagang bisa memiliki aplikasi one stop service hanya dengan melakukan scan pada QR yang ditampilkan oleh customer. Fitur tersebut mampu mempermudah pedagang serta customer dalam bertransaksi non-tunai, terutama akan lebih menguntungkan bagi sisi pedagang karena fitur ini mampu meminimalisir resiko kesalahan input nominal," ungkapnya.

Dia memastikan, perseroan berkomitmen memperkaya fitur-fitur BRImo, kedepannya agar senantiasa memenuhi kebutuhan transaksi nasabah yang memberikan berbagai kemudahan, sehingga transaksi dapat dilakukan dengan praktis dari manapun dan kapanpun lewat genggaman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement