Senin 30 Aug 2021 17:16 WIB

KAI Perluas Kerja Sama dengan Blue Bird

Perluasan kerja saa diharapkan meningkatkan kenyamanan penumpang.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memperluas kerja sama dengan PT Blue Bird Tbk setelah tahun lalu sudah berkolaborasi menghadirkan layanan last mile.
Foto: ANTARA FOTO/Aji Styawan
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memperluas kerja sama dengan PT Blue Bird Tbk setelah tahun lalu sudah berkolaborasi menghadirkan layanan last mile.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memperluas kerja sama dengan PT Blue Bird Tbk setelah tahun lalu sudah berkolaborasi menghadirkan layanan last mile. Kerja sama tersebut pada tahun ini diperluas dengan meluncurkan layanan first mile yang dapat dimanfaatkan penumpang KAI. 

“Sebagai tindak lanjut kerja sama tahun lalu, saya yakin tambahan first mile ini bisa memberikan kenyamanan bagi penumpang,” kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo daam acara peluncuran fitur baru kerja sama dengan Blue Bird secara virtual, Senin (30/8). 

Baca Juga

Dengan adanya layanan first and last mile tersebut, penumpang KAI dapat memesan layanan taksi Blue Bird untuk menuju stasiun keberangkatan sekaligus dari stasiun kedatangan menuju tujuan akhir. Layanan tersebut dapat dipesan sekaligus dengan tiket kereta melalui KAI Access. 

Didiek yakin, perluasan kerja sama tersebut akan memberikan nilai yang lebih baik lagi kepada pengguna KA kereta api. “Costumer base KAI sekitar enam juta pelanggan mari kita integrasikan untuk memanfaatkan jasa layanan taksi Blue Bird sebagai pemain utama taksi di Indonesia,” jelas Didiek. 

Didiek mengharapkan, kerja sama dengan Blue Bird tidak berhenti sampai di situ saja. Dia menuturkan, akan memperluas kembali fitur layanan aplikasi KAI Access untuk memberikan kenyamanan dan keselamatan bagi para penumpang kereta. 

“Mari kita lakukan evaluasi bersama apakah layanan ini berjalan baik sehingga bisnis kita bertumbuh dan optimistis pandemi akan teratasi serta era kenormalan baru akan segera datang,” ungkap Didiek. 

Sementara itu, Direktur Utama Blue Bird Sigit Djokosoetono mengatakan inovasi menjadi hal yang utama dalam peningkatan layanan kepada masyarakat. Terlebih, Sigit menyebut permintaan dari pelanggan selama masa pandemi Covid-19 sangat dinamis. 

“Kondisi ini membuat Blue Bird tetap berusaha untuk relevan bagi masyarakat dengan mengedapankan adopsi transportasi digital,” kata Sigit dalam kesempatan yang sama. 

Untuk itu, Sigit mengatakan Blue Bird melanjutkan kerja sama kembali dengan KAI pada tahun ini dengan menambah layanan first mile bagi penumpang kereta. Dengan begitu layanan pemesanan taksi Blue Bird dapat dimanfaatkan para penumpang kereta api sejak dari awal keberangkatan di rumah hingga tujuan akhir setelah tiba di stasiun kedatangan. 

“Jadi dari awal sejak di rumah sampai ke rumah lagi di tengahnya ada integrasi kereta. Pemesanannya juga sekaligus dalam satu aplikasi,” kelas Sigit. 

Sigit menilai, perluasan kerja sama tersebut memperuat kolaborasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta untuk mendukung layanan transportasi massal. Sigit mengharapkan kerja sama tersebut dapat dilanjutkan dengan integrasi lainnya lagi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement