Jumat 27 Aug 2021 09:48 WIB

Dibuka Melemah, IHSG Berpotensi Tertekan di Akhir Pekan

Pelaku pasar bersikap hati-hati untuk mengantisipasi sentimen negatif dari eksternal.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Refleksi karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (9/7). IHSG Jumat (27/8) dibuka melemah ke level 5.062,82 dan terus turun hingga 6.021,95.
Foto: ANTARA/Rivan Awal Lingga
Refleksi karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (9/7). IHSG Jumat (27/8) dibuka melemah ke level 5.062,82 dan terus turun hingga 6.021,95.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini dibuka di zona negatif. IHSG melemah ke level 5.062,82 dan terus turun hingga 6.021,95. 

Pelemahan IHSG ini sejalan dengan pergerakan bursa utama Wall Street yang berakhir koreksi pada perdagangan semalam. DJI, S&P 500 dan Nasdaq masing-masing ditutup turun di atas setengah persen. 

Baca Juga

Kepala riset Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi, mengatakan IHSG cenderung bergerak melemah hari ini. Pelaku pasar bersikap lebih hati-hati untuk mengantisipasi sentimen negatif dari eksternal. 

"Bursa Asia berpotensi berhati-hati diperdagangan akhir pekan karena investor menimbang komentar hawkish the Fed menjelang simposium jackson hole dan ketegangan geopolitik yang memanas di Afganistan," kata Lanjar, Jumat (27/8). 

Mayoritas saham AS bergerak manjauhi level tertingginya sepanjang masa. Menurut Lanjar, hal tersebut sebagai respons pelaku pasar atas keputusan bank sentral The Fed yang berencana untuk mulai mengurangi stimulus. 

Investor juga akan mengantisipasi hasil pertemuan the Fed dalam simposium kebijakan ekonomi Jackson Hole serta data pendapatan dan pengeluaran pribadi di AS sebagai indikasi arah kebijakan moneter bank sentral AS tersebut. 

Selain itu, geopolitik di Afganistan yang memanas setelah ledakan mematikan diluar bandara Kabul saat AS mengevakuasi daerah tersebut juga menekan pergerakan pasar saham. Sehingga secara sentimen IHSG berpotensi kembali tertekan diperdagangan menjelang akhir pekan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement