REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Wall Street naik tipis pada Selasa (24/8). Nasdaq mencatat rekor baru dan ditutup di atas 15.000 untuk pertama kali.
Dow Jones Industrial Average naik 30,55 poin atau 0,09 persen menjadi 35.366,26. S&P 500 naik 6,70 poin, atau 0,15 persen menjadi 4.486,23. Indeks Komposit Nasdaq naik 77,15 poin, atau 0,52 persen menjadi 15.019,80.
Enam dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan energi naik 1,61 persen, memimpin kenaikan. Bahan pokok konsumen tergelincir 0,76 persen, menjadi kelompok berkinerja terburuk.
Perusahaan China yang terdaftar di AS sebagian besar sahamnya diperdagangkan lebih tinggi dengan sembilan dari 10 saham teratas di indeks S&P. SS Listed China 50 mengakhiri hari dengan catatan optimis.
Investor sedang menunggu acara penting dari Federal Reserve AS karena simposium kebijakan ekonomi tahunan Jackson Hole akan diadakan pada akhir pekan ini. Konferensi ini akan diawasi ketat oleh para pelaku pasar karena Ketua Fed Jerome Powell dapat menggunakan kesempatan itu untuk memberikan sinyal bahwa Fed berada di jalur yang tepat untuk mengurangi program pembelian asetnya pada akhir tahun ini.
Pasar juga menyambut gembira berita bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan AS pada Senin memberikan persetujuan penuh untuk vaksin Pfizer/BioNTech COVID-19 untuk mereka yang berusia 16 tahun ke atas.
"Tema dasar utama yang terus mendukung pasar adalah pendapatan yang kuat, prospek yang kuat, ekonomi yang terus pulih, dan pasar pekerjaan yang berkembang," Kevin Matras, wakil presiden eksekutif di Zacks Investment Research, mengatakan Selasa dalam sebuah catatan.
Peningkatan harian rata-rata kasus di Amerika Serikat tercatat lebih dari 141.000 dalam periode tujuh hari yang berakhir Senin, dibandingkan dengan rata-rata tujuh hari sebulan lalu yang sekitar 52.800 kasus harian, menurut data terbaru yang dikumpulkan oleh Pusat Penyakit AS.