Kamis 19 Aug 2021 06:30 WIB

BPPT Dorong Penggunaan Produk Dalam Negeri

Kerjasama sinergis ini diharapkan dapat membuka lapangan kerja seluas-luasnya.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Muhammad Fakhruddin
BPPT Dorong Penggunaan Produk Dalam Negeri. (ilustrasi Gedung BPPT, Jakarta)
Foto: ROL/Kingkin J
BPPT Dorong Penggunaan Produk Dalam Negeri. (ilustrasi Gedung BPPT, Jakarta)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza mendukung upaya-upaya menuju kemandirian industri nasional dalam berbagai bidang. Utamanya, pada sektor-sektor yang memerlukan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN). 

Hal tersebut disampaikan Hammam dalam gelaran acara Business Gathering 2021 yang diadakan Pusyantek BPPT. Hammam menyebut tujuh peran BPPT yakni Perekayasaan, Kliring Teknologi, Audit Teknologi, Alih Teknologi, Intermediasi Teknologi, Difusi IPTEK dan Komersialisasi Teknologi membuat dorongan atas kemandirian industri nasional bisa terjalin. 

Hammam menyinggung rancangan Program Riset Nasional maupun Program Prioritas Nasional bisa mendukung upaya-upaya itu.

"Terkait peran strategis BPPT dalam tim nasional P3DN yang juga sebagai lembaga Litbangjirap yang memiliki portofolio lengkap dalam pengembangan berbagai inovasi," kata Hammam dalam kegiatan itu, Rabu (18/8).

Dalam Timnas P3DN, BPPT ditunjuk sebagai Sekretariat Pokja Pemantauan bersama dengan beberapa Lembaga dan Kementerian lain yang bertugas memantau rencana pengadaan dan realisasinya pada proyek-proyek strategis nasional. Selain itu, melalui layanan teknologi yang dilaksanakan Pusyantek, BPPT dipercaya melakukan pendampingan untuk peningkatan TKDN di beberapa megaproyek strategis di Pertamina dan PLN.

"Kerjasama sinergis ini diharapkan dapat membuka lapangan kerja seluas-luasnya, meningkatkan kapasitas produksi industri dalam negeri, meningkatkan kemandirian dan daya saing global serta berperan penting bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," ujar Hammam. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement