REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menyebut Sumatra Barat memiliki modal kuat untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah. Hal ini menyusul proses konversi BPD Sumbar (Bank Nagari) menjadi bank syariah.
Hal itu ia sampaikan saat membuka Festival 1 Muharam 1443 H yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Sumatra Barat secara virtual, Selasa (10/8).
"Karena itu, saya yakin upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sumatra Barat untuk menggelorakan ekonomi dan keuangan syariah dalam festival Muharram dan peringatan Hari Kemerdekaan sejalan dengan upaya pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia," ungkapnya.
Ia melanjutkan, upaya ini juga akan mudah terealisasi karena Sumatra Barat memiliki modal yang kuat dalam memajukan ekonomi dan keuangan syariah. Yakni kultur adat dan masyarakat yang mengacu kepada Tigo Tungku Sajarangan, Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.
Ia meyakini, hal ini tentu akan menjadi pelecut bagi hijrah muamalah melalui pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Salah satunya, kata Wapres, konversi Bank Nagari menjadi bank syariah yang merupakan cita-cita dan keinginan masyarakat Sumatra Barat.
Konversi Bank Nagari menjadi bank syariah juga sejalan dengan apa yang dilakukan pemerintah saat ini yaitu bergerak bersama memajukan ekonomi dan keuangan syariah melalui 4 fokus. Yakni, pengembangan industri halal, pengembangan keuangan syariah, pengembangan dana sosial syariah, dan pengembangan kerwirausahaan syariah.