Senin 19 Jul 2021 06:00 WIB

Ethereum, Apa Sama dengan Bitcoin?

Apa itu Ethereum? Apakah Anda ingin tahu lebih banyak tentang Ethereum?

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Sudah Tahu Tentang Ethereum? Apa Sama dengan Bitcoin? Buruan Baca Disini (Foto: Unsplash/Luke Porter)
Sudah Tahu Tentang Ethereum? Apa Sama dengan Bitcoin? Buruan Baca Disini (Foto: Unsplash/Luke Porter)

Apa itu Ethereum? Apakah Anda ingin tahu lebih banyak tentang Ethereum? Bagaimana cara kerjanya, apakah Ethereum sama dengan Bitcoin?

Berikut jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tentang Ethereum dan elemen-elemen yang berhubungan dengan Ethereum.

Sejarah Singkat Ethereum

Ethereum didirikan oleh Vitalik Buterin pada tahun 2014 ketika dia berusia 19 tahun. Vitalik mengenal cryptocurrency pada usia 17 tahun, saat itu Vitalik langsung tertarik dengan potensi teknologi yang mendukung bitcoin yaitu teknologi blockchain. Baca Juga: Tokocrypto Dorong Adopsi Blockchain di Indonesia dengan Menyelenggarakan TKO Summit 2021

Ketika teknologi blockchain berkembang pesat, banyak proyek baru yang membuat teknologi blockchain mereka sendiri, tetapi tidak ada platform yang tersedia untuk memudahkan proyek blockchain berkembang di platform tersebut. 

Selain itu, Vitalik melihat bahwa masih ada banyak ruang untuk pengembangan teknologi, di mana Vitalik menciptakan platform teknologi blockchainnya sendiri, Ethereum.

Baca Juga: Trading Crypto Cuma Modal Recehan, Pria ini Dapat Mobil dari Indodax

Sejak didirikan, harga ethereum telah naik secara signifikan dan sekarang memiliki kapitalisasi pasar $21 miliar pada 12 November 2018 itulah nilai total dari jumlah mata uang yang dikonversi ke Ethereum di dunia saat ini, dibandingkan dengan semua cryptocurrency di sekitar. 

Dunia Ethereum berada di tempat kedua dalam hal kapitalisasi pasar (tempat pertama dipegang oleh bitcoin, dengan kapitalisasi pasar $111 miliar).

Teknologi Blockchain

Blockchain adalah teknologi buku besar digital transparan yang dapat digunakan untuk melakukan transaksi cryptocurrency. Teknologi ini dapat digunakan untuk merekam semua transaksi setiap pengguna yang terhubung ke blockchain.

Blockchain menciptakan serangkaian blok data tanpa akhir, untuk melacak semua transaksi yang telah di verifikasi dan di lakukan. Tujuan di buatnya blockchain ini agar transaksi menjadi lebih transparan dan efisien, sehingga bisa memotong biaya pemotongan dari pihak ke tiga dan menghemat waktu transaksi. 

Teknologi Blockchain Ethereum (Blockchain 2.0)

Ethereum memanfaatkan teknologi blockchain yang sudah ada sebelumnya, tetapi Ethereum mampu meningkatkan cara penggunaan teknologi lebih efisien daripada teknologi blockchain biasa, itulah sebabnya teknologi blockchain Ethereum disebut blockchain 2.0. 

Jadi, apa sebenarnya yang membuat teknologi blockchain Ethereum berbeda dari Bitcoin? Ada 2 fitur yang ditawarkan dari Ethereum.

Kontrak Cerdas

Blockchain Ethereum dirancang agar transaksi hanya dapat dilakukan ketika kondisi tertentu terpenuhi. Inilah yang disebut "kontrak pintar".

Misalnya, Alex membayar David $1 untuk mencuci mobil Alex. David akan mendapatkan $1 setelah dia menyelesaikan pekerjaannya mencuci mobil Alex, sesuai dengan kesepakatan yang dibuat keduanya. Jika David curang atau tidak melakukan pekerjaannya maka dia tidak akan mendapatkan $1 (kontrak pintar).

Setelah kontrak pintar dicatat dalam jaringan blockchain, itu tidak dapat diubah. Itu sebabnya mereka disebut transaksi 'tanpa kepercayaan'. Anda tidak perlu mempercayai individu di jaringan blockchain, karena jika kondisi kontrak tidak terpenuhi, maka itu tidak akan terjadi.

Fitur ini ditawarkan oleh teknologi blockchain Ethereum, sehingga mencegah kemungkinan penipuan dalam jaringan blockchain.

DApp

DApp adalah singkatan dari decentralized application yang artinya aplikasi yang terdesentralisasi, dengan kata lain aplikasi tersebut tidak memiliki server pusat, karena berada pada jaringan blockchain.

DApp berada dalam desain inti dari blockchain yang dimiliki oleh Ethereum. Jadi tentunya aplikasi yang dibuat di jaringan blockchain Ethereum sudah menggunakan teknologi blockchain juga.

Aplikasi terdesentralisasi ini tentunya dapat bersaing dengan aplikasi yang masih tersentralisasi, atau bahkan mungkin menggantikan keberadaan aplikasi yang masih tersentralisasi. Hal ini dikarenakan sistem yang terdesentralisasi akan sangat membantu berbagai sektor industri yang ada saat ini, seperti e-commerce, media sosial, keuangan dan masih banyak lagi.

Apa itu Ethereum?

Jadi setelah mengetahui beberapa hal penting di atas, dapat diambil definisi bahwa Ethereum adalah platform blockchain yang memungkinkan pengguna untuk membuat kontrak pintar dan aplikasi terdesentralisasi. 

Dengan kata lain. Ethereum membantu pengembang agar bisa menjalankan proyek mereka  menggunakan teknologi blockchain menggunakan platform blockchain Ethereum.

Ethereum menawarkan cara untuk menggunakan kekuatan internet tanpa harus mempercayai aplikasi seperti Facebook, Google atau bank online Anda dengan mengorbankan informasi pribadi Anda.

Ethereum bekerja dengan menghilangkan kebutuhan untuk mempercayai banyak dari aplikasi ini dengan informasi pribadi. Ini dilakukan secara terdesentralisasi menggunakan teknologi 'blockchain'.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement