REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT MNC Kapital Indonesia Tbk melalui anak perusahaannya yakni MNC Bank atau PT Bank MNC Internasional Tbk bekerja sama dengan Visa Indonesia terkait penerbitan kartu kredit virtual, MotionVisa. Adapun kartu kredit ini pertama di Indonesia berbasis Artificial Intelligence.
COO MotionBanking Teddy Tee mengatakan MotionVisa akan dilekatkan pada aplikasi MotionBanking milik MNC Bank, layanan perbankan digital dari BABP melalui fitur apply credit card. “Fitur ini menghadirkan proses pengajuan kartu kredit yang jauh lebih cepat dibanding cara konvensional. Hal ini menjadi yang pertama di Indonesia, sebagai wujud komitmen MotionBanking dalam mengutamakan kemudahan dan kenyamanan bagi para penggunanya,” ujarnya saat konferensi pers virtual, Kamis (15/7).
Teddy menjelaskan MotionVisa terkoneksi langsung dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), sehingga menghasilkan persetujuan instan dan keputusan kredit yang jauh lebih cepat. Adapun kartu kredit virtual merupakan alat pembayaran berbagai transaksi online, termasuk e-commerce, pengiriman makanan, dan pengiriman bahan makanan/groceries.
“Kartu kredit virtual memiliki informasi yang sama seperti kartu kredit fisik, termasuk 16 digit nomor kartu, tanggal kadaluarsa, nama pemilik, juga code card verification value (CVV) sebagai tiga digit angka tanda otorisasi pembayaran,” ucapnya.
“Langsung setelah disetujui, nasabah dapat menggunakan MotionVisa dapat berbagai transaksi online. Pemegang juga diberi kebebasan untuk mengajukan kartunya dalam bentuk fisik melalui aplikasi MotionBanking,” ucapnya.
Ke depan MNC Bank berupaya memperluas kemitraan untuk memperkaya MotionBanking dengan berbagai fitur andalan yang semakin lengkap.
Sementara itu, Presiden Direktur Visa Indonesia Riko Abdurrahman menambahkan kolaborasi ini untuk mengembangkan kartu kredit virtual pada bidang pembayaran digital. Saat ini kartu Visa diterima lebih dari 200 negara, 70 juta lokasi merchant, dalam 160 mata uang dunia.
“Ini sangat relevan dengan Studi Visa Consumer Payment Attitude terbaru kami, yang menunjukkan bahwa 68 persen responden di Indonesia menyatakan telah mencoba berkegiatan tanpa uang tunai, dan 53 persen di antara mereka beralasan membawa lebih sedikit uang tunai pada masa kini karena mereka lebih sering menggunakan kartu,” ungkapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
