Rabu 14 Jul 2021 01:27 WIB

Insight Investments Latih Masyarakat Berwirausaha

Sekitar 29,12 juta orang usia kerja di Indonesia terkena dampak pandemi Covid-19.

Rep: Novita Intan/ Red: Satria K Yudha
Illustrasi wirausaha.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Illustrasi wirausaha.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan manajer Investasi, PT Insight Investments Management (Insight), bersama Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun (YIIM) mengadakan kelas pelatihan kewirausahaan yang berfokus mengasah keterampilan dan menciptakan peluang kerja selama masa pandemi. Adapun pelatihan ini khusus bagi warga yang kurang beruntung secara ekonomi.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), sekitar 29,12 juta orang usia kerja di Indonesia terkena dampak pandemi Covid-19 pada Agustus 2020. Adapun tingkat pengangguran terbuka (TPT) melonjak menjadi 7,07 persen dari 5,23 persen. DKI Jakarta menjadi provinsi dengan TPT tertinggi sebesar 10,95 persen. 

Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah, seperti mengucurkan paket stimulus ekonomi agar perusahaan tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), insentif pajak. Selain itu, pemerintah memberikan bantuan sosial bagi pekerja formal dan informal hingga pemberian kartu prakerja. 

Direktur Insight Investments Management Ria M Warganda mengatakan, berangkat dari data tersebut, Insight berupaya memberi nilai tambah bagi stakeholders dan mengajak masyarakat investor untuk berinvestasi. Hal ini untuk menunjang kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat melalui inovasi produk-produk jasa keuangan. 

 

 

Ria mengatakan, program kelas pelatihan kewirausahaan yang diadakan oleh Insight sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

“Melalui kegiatan ini diharapkan dapat membimbing para alumni kelas pelatihan Insight yang berasal dari masyarakat kurang beruntung secara ekonomi, menjadi orang-orang yang sukses dalam berwirausaha,” ujarnya saat konferensi pers virtual, Selasa (13/7).

Salah satu warga yang mengikuti pelatihan ini adalah Muslih Ridwan. Setelah mengikuti kelas pelatihan kuliner, dia memberanikan diri menjalankan usaha berdagang mi ayam. Selain mendapatkan kesempatan pelatihan, Muslih juga memperoleh bantuan peralatan usaha mi ayam. 

Ada pula Wanmayetti, seorang alumni pelatihan kuliner yang mengetahui informasi tentang adanya pelatihan kewirausahaan Insight lewat seorang teman. Ia dan lebih dari 20 orang ibu-ibu dan remaja perempuan yang bernaung di bawah Koperasi Gemah Ripah, telah mengikuti pelatihan kuliner. Setelah mengikuti pelatihan tersebut, mereka membuka usaha kue dan nasi boks. 

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement