REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI meningkatkan distribusi pangan pokok secara daring dengan mengoptimalkan official marketplace dan bekerja sama beberapa kanal e-commerce agar kebutuhan pangan pokok untuk masyarakat selama PPKM darurat dapat terpenuhi.
Direktur Utama RNI Arief Prasetyo Adi mengatakan selama PPKM darurat RNI group dan BUMN Klaster Pangan telah menyiapkan channel pendistribusian bahan pangan pokok seperti gula, garam, beras, teh, minyak goreng maupun bahan pangan protein ikan, ayam, telur dan daging secara daring sehingga masyarakat dari rumah saja bisa terpenuhi kebutuhan pangannya.
"Selama PPKM Darurat, masyarakat tidak perlu panic buying karena sistem pendistribusian pangan telah kami siapkan sehingga dapat mempermudah aksesibilitas dan terpenuhinya pemerataan pangan," ujar Arief dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (5/7).
Hal ini, ucap Arief, sebagai upaya pencegahan penularan covid dengan meminimalisir kontak langsung masyarakat, tambahnya. Selain itu, Arief menyebut untuk pendistribusian pangan hingga ke pelosok desa, Arief berencana akan memperluas channel distribusi pangan berkolaborasi dengan Induk Koperasi Pedagang Pasar (Inkoppas).
"Sesuai arahan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, RNI diminta berkolaborasi bersama Inkoppas untuk bekerja sama berperan sebagai rantai distribusi pangan pokok memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Arief.
Menanggapi arahan tersebut, RNI bersama BUMN Klaster pangan akan mengoptimalkan jaringan distribusi pangan dengan menyalurkan produk-produk pangan dari hulu ke hilir.
"RNI group ada market place pangan digital seperti nushinushi.id yang dikelola Rajawali Nusindo dengan menyediakan beberapa bahan pangan pokok dan pendistribusiannya tersebar di seluruh kota seluruh Indonesia dan di BUMN Klaster pangan kami ada juga kanal Warung Pangan yang dikelola BGR Logistics, ditambah lagi kerja sama RNI dengan beberapa channel e-Commerce dalam pendistribusian produk pangan," lanjut Arief.