Ahad 04 Jul 2021 14:30 WIB

PGN Serahkan Bantuan Oksigen ke RS di Jawa-Bali

Subholding Gas Grup mengerahkan kapasitas untuk meningkatkan suplai oksigen.

Rep: Inas Widyanuratikah / Red: Ratna Puspita
PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas dari Holding Migas PT Pertamina (Persero) terus berkomitmen membantu pemerintah dalam rangka penanganan pandemi Covid-19 melalui program Pertamina Peduli. Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengatakan, Subholding Gas Grup berupaya mengerahkan kapasitas yang dimiliki untuk turut membantu upaya peningkatan suplai oksigen medis. (Foto ilustrasi tabung oksigen)
Foto: ANTARA/Arif Firmansyah
PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas dari Holding Migas PT Pertamina (Persero) terus berkomitmen membantu pemerintah dalam rangka penanganan pandemi Covid-19 melalui program Pertamina Peduli. Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengatakan, Subholding Gas Grup berupaya mengerahkan kapasitas yang dimiliki untuk turut membantu upaya peningkatan suplai oksigen medis. (Foto ilustrasi tabung oksigen)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas dari Holding Migas PT Pertamina (Persero) terus berkomitmen membantu pemerintah dalam rangka penanganan pandemi Covid-19 melalui program Pertamina Peduli. Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengatakan, Subholding Gas Grup berupaya mengerahkan kapasitas yang dimiliki untuk turut membantu upaya peningkatan suplai oksigen medis. 

Saat ini, PT Pertamina Gas (Pertagas), PT Pertagas Niaga, dan PT Gagas Energi Indonesia (Gagas) memberikan bantuan oksigen medis dan storage oxygen medis (tabung penyimpanan oksigen). Atas imbauan dari Holding Pertamina, bantuan oksigen diserahkan karena meningkatnya kasus COVID-19 di Operation East Region yang mencakup Provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Baca Juga

Rachmat berharap bahwa bantuan oksigen medis juga sebagai wujud nyata semangat Energizing You Pertamina dan gotong royong sebagai bagian dari Holding Migas dalam menghadapi peningkatan kasus COVID-19. “Pasokan oksigen di rumah sakit semakin berkurang, sedangkan kebutuhannya sangat dibutuhkan di saat-saat seperti ini. Semoga bantuan dari Subholding Gas Grup dapat membantu penyediaan suplai oksigen medis. Kita juga sama-sama berdoa dan berikhtiar agar situasi darurat COVID-19 ini segera berakhir,” ujar Rachmat.

Pertagas telah membentuk Tim Tanggap Darurat Bantuan Oksigen guna persiapan, perencanaan, pelaksanaan dan monitoring menyerahkan bantuan ke wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Di Jawa Tengah, total 14,8 Ton Oksigen diserahkan di RSUD Loekmono Hadi, RSUD Dr. R. Soedjati Soemodiardjo, RSUD RAA Soewondo, dan RSUD Dr Soetrasno. 

Sedangkan di Yogyakarta, total bantuan sebanyak 15,1 Ton Oksigen diserahkan di RSUD PAU Hardjolukito, RS Panti Rapih, PKU Muhammadiyah Yogyakarta, RSUD Bantul, RS PKU Bantul, dan RS PKU Gamping. Penyerahan bantuan oksigen medis ini menggandeng sejumlah stakeholder, seperti Samator Group, yakni PT Aneka Gas Industri Kendal dan PT Samator & Industri Yogyakarta untuk distribusi bantuan ke rumah sakit.

Untuk penyediaan gas dan transportasi bekerjasama dengan PT Etkom Inti Energi, serta Kemenkes dan Satgas Oksigen Jawa Tengah untuk data support dan kebijakan distribusi.

Kemudian PT Pertagas Niaga melakukan konversi LNG Trucking idle sebanyak 6 (enam) unit selama 2 (dua) bulan untuk pengangkutan dan pendistribusian oksigen ke berbagai rumah sakit di Pulau Jawa.

Turut bekerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta dan Samator, PT Gagas menyerahkan bantuan storage oxygen diserahkan ke RSUD Kramat Jati, Jakarta Timur. Oxygen Storage yang diberikan sebanyak 4 (empat) tabung dengan masing-masing kapasitas tabung sebesar 175 Liter. 

Berdasarkan data dari Ditjen Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil Kementerian Perindustrian, kebutuhan oksigen medis saat ini menjadi 800 ton per hari atau naik 69,3 persen dibandingkan kondisi normal. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement