REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Bank sentral Meksiko menyatakan lembaga keuangan di negara tersebut tidak diizinkan berdagang atau menawarkan layanan berdasarkan cryptocurrency seperti Bitcoin. Hal ini menyusul setelah miliarder Ricardo Salinas Pliego menerima token virtual Bitcoin.
Seperti dilansir dari laman Bloomberg, Selasa (29/6) kegiatan melakukan dan menawarkan operasi dengan aset kripto tanpa otorisasi akan dilihat sebagai pelanggaran peraturan dan perusahaan dapat dikenakan sanksi, Banxico, demikian nama bank sentral, mengatakan dalam pernyataan bersama dengan Kementerian Keuangan Meksiko dan regulator perbankan negara tersebut.
"Aset virtual bukan merupakan alat pembayaran yang sah di Meksiko dan juga bukan mata uang di bawah kerangka hukum saat ini," tulis bank sentral dalam pernyataan resmi.
Deklarasi tersebut muncul setelah tweet oleh miliarder Meksiko Ricardo Salinas Pliego - pemilik Banco Azteca - mengatakan pada banknya bekerja untuk menerima Bitcoin. Bank tidak secara langsung dirujuk dalam pernyataan pihak berwenang.
Rilis Meksiko juga menegaskan kembali peringatan tentang risiko penggunaan cryptocurrency sebagai alat tukar, penyimpan nilai, atau sebagai investasi, yang telah lama menjadi posisi otoritas keuangan negara. Maka itu, untuk menjaga jarak yang sehat antara aset virtual dan sistem keuangan, tulis pihak berwenang, lembaga keuangan Meksiko tidak diizinkan untuk menawarkan operasi dalam Bitcoin, Ether, XRP, dan lainnya.