Rabu 16 Jun 2021 10:59 WIB

Pelni Angkut 56 Kontainer Beras ke Papua

Beras biasanya dikirim dari Surabaya atau Manado menuju Papua.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Fuji Pratiwi
Pekerja menaikan barang ke atas kapal (ilustrasi). Sebanyak 56 kontainer komoditas unggulan beras dari Merauke diangkut menuju wilayah Papua dan Papua Barat menggunakan KM Nusantara 2 pada Jumat (28/5).
Foto: Antara/Budi Candra Setya
Pekerja menaikan barang ke atas kapal (ilustrasi). Sebanyak 56 kontainer komoditas unggulan beras dari Merauke diangkut menuju wilayah Papua dan Papua Barat menggunakan KM Nusantara 2 pada Jumat (28/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- KM Logistik Nusantara 2 yang merupakan satu dari sembilan trayek tol laut yang dioperatori oleh PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni memecahkan rekor muatan terbanyak dalam perjalanannya pada voyage keenam. Sebanyak 56 kontainer komoditas unggulan beras dari Merauke diangkut menuju wilayah Papua dan Papua Barat pada Jumat (28/5). 

"Pemerintah menugaskan Pelni untuk memastikan arus penyaluran logistik di wilayah Papua dan Papua Barat lebih efisien. Sehingga, harga kebutuhan pokok dapat stabil, termasuk di antaranya beras," kata Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut Pelni Yahya Kuncoro dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (15/6). 

Baca Juga

Yahya mengatakan, sebelum adanya trayek T-19 tersebut, beras biasanya dikirim dari Surabaya atau Manado menuju Papua. Dia mengharapkan dengan adanya trayek T-19 dapat mendorong perekonomian petani di Merauke. 

Dia menambahkan, trayek T-19 diluncurkan pada awal 2021 oleh Kementerian Perhubungan untuk menjawab persoalan pendistribusian beras untuk wilayah Papua dan Papua Barat. "Merauke yang merupakan salah satu wilayah yang menyumbangkan beras di wilayah Papua diharapkan mampu menekan disparitas harga beras di wilayah Papua dan Papua Barat," ungkap Yahya. 

Pelni mencatat KM Logistik Nusantara 2 telah mengangkut sebanyak 174 kontainer beras dari Merauke sepanjang 2021. Pada voyage perdana yaitu pada 3 Januari 2021, KM Lognus 2 mengangkut sebanyak 24 kontainer beras. 

"Sejak T-19 dibuka, muatan menuju wilayah Papua dan Papua Barat terus menunjukkan peningkatan dan puncaknya pada voyage keenam ini," tutur Yahya. 

Sedangkan untuk muatan baliknya, sepanjang 2021 KM Lognus 2 mengangkut sebanyak 58 kontainer, dengan mayoritas berisi batu ciping, abu batu, dan pasir. Semua barang tersebut merupakan komoditas unggulan dari Depapre. 

"Kami terus mengajak Pemda untuk memaksimalkan komoditas unggulan daerah untuk meningkatkan muatan tol laut, sehingga penyaluran dan distribusi logistik akan lebih efisien bagi masyarakat hingga ke penjuru Nusantara," jelas Yahya. 

Yahya mengharapkan para pelaku usaha untuk terus memanfaatkan kapal tol laut untuk memperluas pangsa pasar. Dia menginginkan KM Lognus 2 semoga dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh pelaku usaha.

"Kapal ini dapat memuat 105 kontainer setiap kali jalan, kapasitas yang cukup besar untuk memuat segala macam kebutuhan pokok yang dibutuhkan di kota-kota yang dilewatinya," ujar Yahya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement