REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah menargetkan kontribusi koperasi dan UMKM terhadap PDB dapat meningkat.
Sekretaris Kemenkop UKM Arif Rahman Hakim menyampaikan, kontribusi koperasi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang pada 2021 ditargetkan 5,2 persen naik menjadi 5,3 persen pada 2022. Demikian juga kontribusi UMKM pada PDB naik dari 62 persen, ditargetkan naik menjadi 63 persen pada 2022.
Hal itu Arif sampai dalam Rapat Koordinasi Program Prioritas Pemberdayaan Koperasi Usaha Kecil dan KUKM Jawa Timur, di Kota Malang. Hadir dalam rakor tersebut Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Arif melanjutkan, rasio wirausaha pada 2021 diharapkan mencapai 3,65 persen naik menjadi 3,75 persen pada 2022. Jumlah koperasi modern juga diharapkan menjadi 100 di 2021 dan 150 pada 2022.
Kontribusi ekspor UMKM pun naik menjadi 15,8 pada 2022 dibandingkan 2021 yang diproyeksikan 15,7 persen. "Hal ni mengindikasikan kegiatan kita sudah harus dilakukan searah khususnya bagaimana menaikkan kontribusi koperasi dan UMKM pada PDB," kata Arif melalui siaran pers, Jumat (11/6).
Salah satunya harus ditingkatkan adalah permodalan. Misalnya pembiayaan dari perbankan yang saat ini berkisar 20 persen dari total kredit perbankan, akan dinaikkan porsinya menjadi 30 persen pada 2024.
"Tantangannya adalah apakah kita bisa menyiapkan koperasi dan UMKM untuk menangkap peluang itu," ungkap Arif.