REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengembangan penjualan daring Toko Perhutani dan aplikasi mobile Toko Perhutani mengantarkan Perhutani memperoleh penghargaan dari Markplus, Inc dalam ajang BUMN Marketeers Awards 2021. Perhutani berhasil menyabet penghargaan The Most Promising Company in Enterpreneurial SOEs Bronze Winner kategori Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Direktur Komersial Perum Perhutani Ahmad Ibrahim menyampaikan Perhutani Perhutani saat ini telah mengembangkan penjualan daring Toko Perhutani dan aplikasi mobile Toko Perhutani yang merupakan aplikasi mobile pertama platform produk kehutanan. Aplikasi ini, ucap Ahmad, akan terus diperkaya dengan fitur-fitur yang memudahkan proses interaksi dan transaksi produk Perhutani.
"Harapannya aplikasi itu dapat memudahkan konsumen berbelanja produk Perhutani, baik industri kayu maupun nonkayu," ujar Ahmad dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (10/6).
Selain itu, lanjut Ahmad, Perhutani juga memberikan jaminan terhadap mutu, asal usul serta legalitas produk kayu yang dihasilkan. Hal ini sesuai dengan tuntutan pasar dunia akan produk yang berasal dari hutan yang dikelola secara lestari.
Ahmad mengatakan Perhutani menerapkan Sustainability Forest Management. Hal ini terbukti dengan Perhutani sebagai pemegang 49 sertifikat FSC Controlled Wood dan delapan sertifikat FSC FM-CoC.
"Selain itu, dalam mengelola sumberdaya hutan, Perhutani melibatkan 5.289 Lembaga Masyarakat Desa HUtan se-pulau Jawa dan Madura," ucap Ahmad.
Founder & Chairman MarkPlus Inc Hermawan Kartajaya mengatakan, BUMN dan BUMD Marketeers Awards kembali hadir dengan tema yang tak kalah menarik dan melekat pada situasi new normal yang saat ini dihadapi dengan tema Digital Transformation in Marketing untuk BUMN Marketeers Award.
"Kami berkeyakinan semua pihak, baik BUMN dan BUMD, harus memiliki jiwa entrepreneur," kata Hermawan.
Hermawan menilai BUMN dan BUMD harus mampu menyeimbangkan dua peran utama, yaitu sebagai value creator dengan menujukkan Business Growth Strategy. Hal itu guna memenuhi manajen risiko yang baik dan peran BUMN sebagai agen perubahan.