Jumat 04 Jun 2021 09:38 WIB

Prixa Terima Pendanaan dari MDI Ventures dan TPTF

Pendanaan yang diterima Prixa senilai Rp 43 miliar.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Pendeteksi dini penyakit melalui website atau aplikasi Prixa.
Foto: Republika/Rahma Sulistya
Pendeteksi dini penyakit melalui website atau aplikasi Prixa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan teknologi kesehatan, Prixa, mendapatkan tambahan pendanaan sebesar 3 juta dolar AS atau setara Rp43 miliar yang dipimpin oleh MDI Ventures serta Trans-Pacific Technology Fund (TPTF). Investor lainnya turut berpartipiasi dalam pendanaan ini termasuk Siloam Hospitals Group. 

CEO dan Co-founder Prixa, James Roring, mengatakan pendanaan ini akan digunakan untuk memperluas jangkauan platform dan basis pengguna prixa, mendukung basis pelanggan B2B Prixa, serta meningkatkan aksesibilitas ke perawatan kesehatan dan transformasi digital layanan kesehatan Indonesia.

"Kami berterima kasih kepada investor strategis yang mendukung kami untuk bisa memberikan dampak positif kepada perawatan kesehatan melalui perawatan primer via digital," kata James, melalui keterangan resmi yang diterima Republika.co.id, Jumat (4/6).  

Didirikan pada 2019, Prixa pertama kali diluncurkan dengan platform manajemen kesehatan berbasis Artificial Intelligence (AI) yang memberikan layanan telemedis dan layanan perawatan primer dasar lainnya untuk pembayar perawatan dengan memanfaatkan data teknologi.

Dalam kondisi pandemi di Indonesia, Prixa mengalami pertumbuhan eksponensial untuk layanannya, termasuk konsultasi medis secara online atau telemedis. Platform Prixa memungkinkan pengguna untuk terhubung langsung dengan layanan perawatan primer, yang mencakup konsultasi telemedis, pengiriman obat, dan tes laboratorium on-demand.

Prixa berfokus pada pelayanan pembayar perawatan kesehatan yang mencakup perusahaan asuransi, korporasi, dan entitas pemerintah. Saat ini Prixa melayani sekitar 10 juta pengguna. 

Barry Lee, Managing Director Trans-Pacific Technology Fund mengatakan, ebagai dana ventura internasional, TPTF melihat peluang yang signifikan untuk mendukung industri perawatan kesehatan di Indonesia melalui teknologi mutakhir. 

"Kami berharap dapat memberikan kontribusi pengalaman global di sektor ini yang kami peroleh dari portofolio perusahaan teknologi kesehatan kami yang lain untuk mendukung pertumbuhan Prixa," kata Lee.

Sementara itu, MDI Ventures melihat Prixa telah menunjukkan kemampuannya untuk mendukung perusahaan asuransi dan rumah sakit dalam membuat layanan dokter lebih mudah diakses dan terjangkau melalui platform telemedisnya yang ditenagai oleh AI. 

"Kami sangat senang Prixa dapat secara aktif mendukung ekosistem kesehatan digital di BUMN," ujar GM Legal and Corporate Communication MDI Ventures, Aditia Henri Narendra.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement