REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mirae Asset Sekuritas Indonesia meyakini pasar saham dapat bergerak positif dan mampu membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan hingga di atas 6.100. Faktor utama yang dapat mendorong indeks saham mendaki lagi bulan ini adalah data perekonomian domestik yang positif.
"Data ekonomi yang mendukung terutama PMI Manufacture yang melanjutkan ekspansi, inflasi yang masih terkendali, penjualan otomotif yang meroket, indeks keyakinan konsumen, neraca perdagangan, dan pertumbuhan ekonomi," kata Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Martha Christina, Kamis (3/6).
Secara teknikal, Martha menjelaskan, IHSG diproyeksi akan bergerak konsolidasi dengan kecenderungan menguat. IHSG diperkirakan berada pada rentang dengan support 5.883 dan resistance 6.115, setelah kemarin meroket 1,4 persen dan menembus 6.000.
PMI Manufacture bulan Mei tercatat barada di level 55,3. Selain masih ekspansi, angka itu juga menorehkan sejarah sebagai rekor tertinggi aktivitas industri manufaktur Indonesia.
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi kuartal I 2021 juga sudah sangat jauh membaik yaitu minus 0,74 persen YoY dibandingkan minus 2,19 persen pada kuartal IV 2020. Selain itu, keyakinan pemerintah terhadap perbaikan ekonomi hingga 7 persen tahun ini juga akan menjadi pendorong positif.
Martha mengatakan meskipun lebih berpotensi menguat, IHSG juga masih tetap memiliki potensi konsolidasi karena beberapa risiko seperti naiknya kasus Covid-19 dan laporan keuangan emiten yang di bawah ekspektasi. Risiko itu dapat membatasi aktivitas transaksi pasar sehingga dapat kembali menekan rata-rata nilai transaksi harian di pasar saham.
Martha menuturkan ada tiga sektor saham pilihan untuk periode Juni yaitu barang konsumsi primer dengan saham pilihan JPFA dan MAIN, sektor properti dengam saham pilihan CTRA, BSDE, dan PWON, dan infratruktur dengan saham pilihan TLKM, EXCL, dan ISAT.
Selain itu, Tim Investment Information Mirae Asset Sekuritas juga menambahkan beberapa saham yang layak diperhatikan karena kinerja keuangannya yang baik seperti BBTN, ERAA, dan AKRA.