Rabu 19 May 2021 11:34 WIB

BEI: IPO GoTo akan Berdampak Positif terhadap Pasar Modal

Kapitalisasi pasar GoTo memberi pengaruh signifikan terhadap market cap pasar modal.

Seorang pria membaca koran dengan iklan yang menunjukkan merger antara Gojek dan Tokopedia di Medan, Sumatera Utara, Selasa (18/5). Perusahaan ride hailing Gojek dan perusahaan e-commerce Tokopedia telah mengumumkan merger dan membentuk perusahaan bernilai miliaran dolar, GoTo Group.
Foto: EPA-EFE/DEDI SINUHAJI
Seorang pria membaca koran dengan iklan yang menunjukkan merger antara Gojek dan Tokopedia di Medan, Sumatera Utara, Selasa (18/5). Perusahaan ride hailing Gojek dan perusahaan e-commerce Tokopedia telah mengumumkan merger dan membentuk perusahaan bernilai miliaran dolar, GoTo Group.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai jika entitas gabungan Gojek dan Tokopedia, GoTo, jadi melantai di bursa melalui mekanisme penawaran umum perdana atau IPO, maka akan berdampak positif terhadap pasar modal dan perekonomian Indonesia. Kapitalisasi pasar perusahaan gabungan ini akan berpengaruh signifikan terhadap pasar modal.

"Market capitalization GoTo akan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap size market cap pasar modal Indonesia sehingga dapat meningkatkan attractiveness pasar modal Indonesia di gobal market," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna di Jakarta, Rabu (19/5).

Baca Juga

Layaknya perusahaan lain yang melakukan pendanaan melalui pasar modal, lanjut Nyoman, tercatatnya GoTo di bursa tentunya juga dapat bermanfaat bagi peningkatan kinerja perusahaan melalui tambahan pendanaan yang diperoleh. Di sisi lain, dengan pencatatan GoTo di pasar modal Indonesia, BEI berharap hal tersebut dapat memberikan peningkatan yang signifikan dari sisi cakupan investor melalui mitra driver, mitra penjual, serta pengguna aktif yang dapat ikut serta menjadi investor perusahaan.

"Melalui pasar modal, GoTo dapat tumbuh dan berkembang bersama dengan para stakeholder perusahaan yang selama ini telah memberikan support terhadap pertumbuhan GoTo," ujar Nyoman.

Ia menambahkan, peningkatan tata kelola perusahaan juga menjadi manfaat yang akan dirasakan oleh perusahaan pada masa mendatang sehingga perusahaan dapat dikelola secara lebih transparan, lebih akuntabel, dan lebih profesional. BEI pun senantiasa mendorong perusahaan dari berbagai industri untuk memanfaatkan pasar modal sebagai rumah pertumbuhan atau house of growth, tidak terkecuali perusahaan-perusahaan di bidang teknologi.

"Adanya rencana IPO dari unicorn ini tentu kami menyambut dengan baik dan kami optimis perusahaan-perusahaan teknologi lainnya juga dapat mengikuti langkah ini," kata Nyoman.

GoTo disebut akan menggabungkan layanan e-commerce, pengiriman barang, transportasi dan keuangan. Grup GoTo mengantongi Gross Transaction Value (GTV) lebih dari 22 miliar dolar Amerika Serikat tahun lalu, sementara jumlah transaksi lebih dari 1,8 miliar pada 2020.

Untuk pengguna aktif bulanan, GoTo memiliki lebih dari 100 juta pengguna. GoTo juga berencana untuk mengembangkan bisnis ke negara-negara tempat Gojek beroperasi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement