REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Hutama Karya (Persero) memprediksi kebijakan larangan mudik selama 6-17 Mei 2021 akan berpengaruh terhadap trafik kendaraan yang melintas di Tol Trans Sumatra, Tol Akses Tanjung Priok, dan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR-S). Executive Vice President (EVP) Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol (OPT) Hutama Karya J Aries Dewantoro memprediksi akan ada penurunan lalu lintas kendaraan di ruas tol tersebut.
“Mungkin akan turun sekitar hampir 25 persen dari lalu lintas harian yang berjalan sekarang,” kata Aries dalam konferensi video, Kamis (6/5).
Terlebih, Aries mengatakan ada penyekatan di Sumatra yang membuat kendaraan yang masuk ke Tol Trans Sumatra sudah tersaring. Aries mengatakan penyekatan sudah dilakukan di Bakauheni selatan yakni di Merak.
Selain itu, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) juga tidak menjual tiket untuk penyebrangan selama larangan mudik. “Ini otomatis lalu lintas kita menurun di situ. Oleh karena menurun menurut kami memang itu dampak dari revenue kita memang berkurang, 20 sampai 22 persen,” jelas Aries.
Dia menambahkan, volume kendaraan untuk yang melintas hari ini (6/5) sudah turun hingga 30 persen pada pagi hari. Penurunan tersebut terpantau jika dibandingkan kondisi harian.
“Kalau dari jam 00.00 sampai 12.30 siang itu dia turun 30 persen dari normalnya 2.900, itu hanya 2.000 jadi yang lokal-lokal saja yang 900 yang enggak masuk,” ungkap Aries.