REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) berupaya menjangkau investor atau wakif yang lebih luas di bulan Ramadhan kali ini. Meski demikian, produk ini diyakini cukup tersegmentasi pada masyarakat dengan jiwa sosial yang tinggi.
Kepala Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Permata, Herwin Bustaman menyampaikan, sebagai mitra distribusi baru, UUS Bank Permata berupaya mengajak masyarakat untuk lebih meningkatkan kepedulian terhadap sesama melalui produk CWLS seri terbaru SWR002. Sekaligus menjadi ajang meningkatkan awareness terhadap produk.
"Sejauh ini masih banyak yang belum paham dengan SWR ini, nasabah masih menganggap SWR sama dengan Sukuk Ritel yang merupakan instrumen investasi," katanya pada Republika.co.id, Senin (26/4).
Investor SWR002 biasanya adalah investor dengan jiwa sosial tinggi karena tidak lagi mengharapkan return atau yield dari kupon Sukuk. Keuntungan dari investasi sukuk tersebut akan langsung disalurkan pada penerima manfaat melalui program yang sudah dipublikasikan oleh nazir.
Herwin menyampaikan hingga saat ini belum terlihat seberapa besar minat dari nasabah UUS Bank Permata. Sehingga sejumlah strategi sosialisasi masih terus dijalankan. Selain pada nasabah, juga pada karyawan di kantor-kantor cabang untuk meningkatkan sosialisasi.
Menurutnya, sosialisasi dan literasi adalah tantangan utama dari penawaran produk baru ini. Diharapkan masa penawaran SWR002 yang berjalan selama dua bulan mulai 9 April hingga 3 Juni 2021 bisa berjalan dengan baik dan menjadi ajang untuk lebih menggaungkan wakaf uang di Indonesia.
SWR002 ditawarkan dengan tenor dua tahun dan tingkat imbalan tetap sebesar 5,57 persen per tahun yang akan disalurkan untuk kegiatan sosial. Minimal pemesanan adalah Rp 1 juta dan tidak ada nilai maksimal pembelian. SWR002 dapat diakses secara online di enam mitra distribusi yakni PT. Bank Syariah Indonesia, PT Bank Syariah Bukopin, PT. Bank Muamalat Indonesia, PT Bank CIMB Niaga (UUS), PT Bank Mega Syariah dan PT Bank Permata (UUS), Tbk.