Jumat 23 Apr 2021 10:24 WIB

Pemkot New York Gugat Tiga Raksasa Minyak Dunia

Exxon, Shell, dan BP digugat Pemkot New York terkait penipuan iklan.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Nidia Zuraya
ExxonMobil . Ilustrasi. Pemerintah Kota New York, Amerika Serikat, menggugat tiga perusahaan minyak besar, yakni ExxonMobil Corp, Royal Dutch Shell Plc dan BP Plc.
Foto:

Juru bicara Shell Anna Arata menggemakan pandangan gugatan tersebut dan mengatakan bahwa menangani perubahan iklim memerlukan kebijakan cerdas dari pemerintah yang didukung oleh tindakan inklusif dari semua sektor bisnis, termasuk sektor perusahaannya. Ia mengatakan, Shell akan memainkan peran terdepan, transparan, dan kolaboratif dalam upaya tersebut. 

BP menolak mengomentari gugatan itu.

Pemerintah kota mengklaim bahwa perusahaan tersebut mengambil halaman dari pedoman pemasaran industri tembakau, yang berusaha mempertahankan pelanggan dengan menjual rokok "tar rendah" dan "ringan" sebagai alternatif yang lebih sehat untuk produk yang sudah ada. Mereka berharap dapat mengulangi keberhasilan beberapa kota dan negara bagian yang menargetkan kampanye rokok ringan.

“Ada banyak keberhasilan di pengadilan dengan alasan bahwa iklan, upaya sadar untuk menyesatkan, perusahaan-perusahaan ini secara khusus telah sangat melanggar hukum kami dalam hal menangani konsumen,” Walikota Bill de Blasio dalam sebuah penjelasan pada hari Kamis.

“Terkait produk yang Anda jual, Anda harus mengatakan yang sebenarnya,” Jim Johnson, kepala Departemen Hukum kota, mengatakan pada arahan tersebut. “Anda tidak dapat mencoba meyakinkan konsumen bahwa Anda adalah sesuatu yang bukan diri Anda,” ujarnya.

Pengadilan banding federal di Manhattan bulan ini memutuskan bahwa kota tersebut tidak dapat menuntut perusahaan minyak atas biaya menanggapi perubahan iklim, dengan mengatakan pemanasan global adalah masalah internasional yang unik yang membutuhkan perbaikan dari Kongres, bukan pengadilan.

Pada 2019 Negara Bagian New York kalah dalam persidangan dalam gugatan penipuan sekuritas yang mengklaim Exxon berbohong kepada pemegang saham dengan gagal mengungkapkan rencana internal untuk menangani perubahan iklim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement