Selasa 20 Apr 2021 11:37 WIB

Menkeu Optimistis Indonesia Mampu Cetak 500 Ribu Eksportir

Kualitas SDM jadi pondasi untuk meningkatkan daya saing nasional.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolandha
Sri Mulyani
Foto: Republika
Sri Mulyani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah optimis mampu mencetak sebanyak 500 ribu eksportir baru pada 2030. Hal ini mengingat ekspor merupakan kegiatan yang menggambarkan daya saing dari suatu perekonomian sebuah negara.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pemerintah berupaya meningkatkan daya saing melalui perbaikan iklim investasi, produktivitas, inovasi, dan kualitas sumber daya manusia.

"Saya optimistis 500 ribu eksportir baru akan dapat tercipta sesuai dengan harapan,” ujarnya saat acara Memacu Ekspor UKM, secara virtual, Selasa (20/4).

Menurutnya kegiatan ekspor merupakan turunan dari berbagai skill inovasi, produktivitas dan kualitas sumber daya Indonesia. "Kualitas sumber daya manusia merupakan pondasi yang tepat dan penting dan dengan komplemen yang dilaksanakan oleh berbagai pihak untuk meningkatkan daya saing. Kita berharap akan mampu membangun Indonesia yang berdaya saing," ucapnya.

Sri Mulyani menyebut suksesnya ekspor sebuah negara juga tidak bergantung kepada hanya satu pihak saja. Apakah itu pemerintah baik pusat maupun daerah, namun yang lebih penting adalah peranan dari pada sektor dan berbagai elemen pendukung lainnya.

Pemerintah Joko Widodo bercita-cita untuk menjadikan Indonesia sebagai produsen dan eksportir produk halal terbesar di dunia. Adapun langkah strategis untuk mencapai cita-cita tersebut adalah dengan cara memperkuat SDM.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement