Mengenai perubahan pasar dari langsung ke daring, dikatakannya, bukan merupakan perkara mudah bagi pelaku usaha batik. Apalagi, dikatakannya, pembatik Kauman kebanyakan adalah pembatik tulis dan cap di mana calon pembeli akan lebih puas langsung datang untuk melihat kualitas batik yang akan dibeli.
"Kebanyakan di sini kan batik tulis, batik cap, sebagian dengan pewarna alam. Jadi ada cerita di batik itu sehingga penjual dan pembeli harus ketemu untuk menjelaskan. Pembeli juga harus datang dan menyentuh produknya," katanya.
Ia juga mengapresiasi langkah Wali Kota Surakarta yang baru Gibran Rakabuming Raka dalam rangka menggenjot pemulihan ekonomi di Kota Solo. Bahkan, dikatakannya, para tamu pusat yang akhir-akhir ini datang untuk mengunjungi Gibran juga berdampak positif bagi Kampung Batik Kauman.
"Baru satu dua bulan ini ada kunjungan termasuk agenda rapat-rapat dari pusat. Menteri-menteri datang itu juga bagus," katanya.