REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama Facebook Indonesia menggelar pelatihan digitalisasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang diikuti oleh sekitar 1.000 orang peserta dari berbagai daerah di Tanah Air. Pelatihan kali ini mengangkat tema 'Membuka Akses Pasar dengan Memanfaatkan Media Sosial'.
Acara digelar selama dua hari yaitu pada Selasa dan Rabu atau 13 dan 14 April 2021. Lalu dilakukan secara online lewat aplikasi Zoom serta live streaming di Facebook. Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani mengatakan, Kadin akan berada di garda terdepan dalam mendukung UMKM, koperasi, serta Industri Kreatif agar dapat tumbuh dan berkembang.
“Pelatihan ini bisa membantu meningkatkan daya saing UMKM, meningkatkan akses ke sektor digital, pemasaran, dan menciptakan berbagai kesempatan. Harapannya, UMKM di Indonesia bisa terus meningkat dan naik kelas dan bahkan bersaing di dunia internasional,” tuturnya melalui keterangan resmi, Rabu (14/4).
Selain menghadirkan sejumlah narasumber dan trainer dari Facebook Indonesia, acara juga dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno serta Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. Dalam paparannya, Sandiaga Uno menyampaikan, Kemenparekraf terus bergerak aktif mendukung pelaku UMKM, Koperasi dan Ekonomi Kreatif menghadapi tantangan persaingan global melalui inkubasi dan fasilitasi.
“Baparekraf Digital Entrepreneurship (BDE) merupakan contoh program yang mengajak para pelaku UMKM dan pelaku Ekraf, untuk bisa memanfaatkan teknologi informasi dalam proses bisnisnya. Digitalisasi pada pencatatan keuangan, pencatatan stok, pemasaran dan sistem bisnis, merupakan beberapa segmen yang diperlukan agar pelaku UMKM dan pelaku Ekraf bisa level up dan scale up, sehingga bisa mendapatkan pendanaan investor dan bersaing di level global," tutur dia.
Dalam sambutannya, Sandiaga juga menyampaikan, berdasarkan data We Are Social & Hootsuite pada Januari 2021, dari total 7,83 miliar penduduk dunia, sebanyak 4,66 miliar orang sebagai pengguna internet dan 4,2 miliar merupakan pengguna aktif media sosial. Jumlah aktif sosial media itu naik sebesar 13,2 persen dari tahun sebelumnya serra Facebook menjadi platform sosial media yang paling banyak digunakan.
Senada dengan Sandiaga Uno, Teten juga menekankan pentingnya transformasi digital di era sekarang. Ia sangat mengapresiasi atas kolaborasi Kadin dengan Facebook dalam pelatihan digital ini untuk percepatan pemulihan dan kebangkitan UMKM secara masif.
“Peran media sosial sangat krusial dan UMKM digital produktif adalah kunci utama bagi UMKM. Tahun lalu McKensey menyampaikan, terjadi peningkatan penjualan secara daring hingga 26 persen atau 3,1 juta transaksi per hari dan World Bank juga menambahkan, 74,1 persen dari para wirausaha mengandalkan penjualan online sebagai mata pencaharian harian utama, media sosial menjadi alternatif pemasaran produk yang mudah, murah dan efektif bagi UMKM seperti Facebook, Whatsapp dan Instagram," tuturnya.
Dalam pembukaan pelatihan secara resmi, ia pun berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kapasitas literasi digital para pelaku UMKM dan mempersiapkan mereka dalam mengoptimalkan media sosial untuk meningkatkan pemasaran produk UMKM. Pelatihan itu diikuti secara penuh oleh 1.242 peserta hingga hari ke-2, pelatihan secara daring ini.