Jumat 09 Apr 2021 09:57 WIB

Akhir Pekan, Harga Emas Antam Melejit ke Rp 931.000 per Gram

Harga emas di pasar dalam negeri dijual di level Rp 931 ribu per gram.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Friska Yolandha
Pedagang menata emas antam di Jakarta, Rabu (17/2/2021). Harga emas antam pada perdagangan Rabu (17/2) anjlok hingga Rp13 ribu (1,4 persen) menjadi Rp922 ribu per gram dibandingkan Selasa (16/2) dan merupakan harga terendah sejak 23 Juli 2020 atau sekitar tujuh bulan yang lalu.
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Pedagang menata emas antam di Jakarta, Rabu (17/2/2021). Harga emas antam pada perdagangan Rabu (17/2) anjlok hingga Rp13 ribu (1,4 persen) menjadi Rp922 ribu per gram dibandingkan Selasa (16/2) dan merupakan harga terendah sejak 23 Juli 2020 atau sekitar tujuh bulan yang lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga emas produksi Antam kembali mengalami kenaikan cukup tinggi hari ini, setelah cukup stagnan dalam enam hari terakhir. Terhitung dalam enam hari terakhir, harga emas Antam tak banyak bergerak di kisaran Rp 920.000 per gram. 

Baru pada Jumat (9/4) ini, emas di pasar dalam negeri dijual di level Rp 931 ribu per gram, naik Rp 9.000 dibanding perdagangan Kamis (8/4). 

Pada pekan lalu harga emas di pasar dalam negeri juga sangat dinamis. Sempat terjun ke titik terendah dalam tujuh bulan terakhir di awal pekan, kemudian berbalas lonjakan nyaris Rp 20.000 di pertengahan pekan. Sementara di akhir pekan, harga emas Antam flat. 

Harga emas Antam pada hari ini berada di rentang yang sama dengan periode Mei-Juni 2020 lalu. Sementara itu, harga perak justru turun Rp 200 ke level Rp 12.700 per gram pada hari ini. 

Secara umum pergerakan harga emas Antam saat ini masih melanjutkan tren penurunan. Rekor harga emas Antam tertinggi tercapai pada 7 Agustus 2020 dengan Rp 1,065 juta per gram. 

Kenaikan harga emas di pasar dalam negeri sejalan dengan kondisi di pasar dunia. Harga emas yang naik didorong oleh pelemahan kurs dolar AS dan imbal hasil Treasury AS yang juga turun. Kondisi ini terjadi setelah Bank Sentral AS menyampaikan sinyal tetap mempertahankan suku bunga rendah. 

Dikutip Reuters, harga emas dunia naik 0,3 persen ke angka 1.741,85 dolar AS per troi ons. Sementara emas berjangka dijual di angka 1.742,9 dolar AS per troi ons.

Harga emas di pasar dunia saat ini juga masih jauh di bawah angka psikologis 1.900 dolar AS per troi ons untuk membawa kembali harga emas domestik ke kisaran Rp 1 juta per gram. Harga emas di Indonesia memang banyak dipengaruhi pergerakan harga emas dunia, yang juga mudah terpengaruh sentimen ekonomi.  

Harga emas sendiri telah melonjak 23 persen hanya dalam tahun 2020 saja, sebagai akibat ramainya minat investor menjadikan emas sebagai aset lindung nilai. Namun tahun 2021 ini, kondisinya bisa berbeda. Peningkatan yang terjadi tahun lalu tidak bisa dijadikan patokan mentah untuk tahun ini. 

Sementara itu harga buyback atau pembelian kembali emas oleh Antam justru naik lebih tinggi, Rp 1.000 ke level Rp 821.000 per gram. Harga jual dan harga buyback yang ditampilkan dalam berita ini merupakan harga resmi di Butik Emas Logam Mulia Pulo Gadung Jakarta, dikutip dari situs resminya.

Emas memang dikenal sebagai safe haven atau instrumen investasi paling aman. Namun perlu dipahami bahwa bila Anda berminat berinvestasi emas, niatkan untuk jangka panjang. Karena emas memiliki selisih harga jual dan buyback yang cukup tinggi. Seperti hari ini, ada selisih Rp 110.000 per gram antara harga jual dan belinya.  

Berikut adalah daftar harga emas batangan Antam sesuai beratnya.

0,5 gram: Rp 515.500

1 gram: Rp 931.000

2 gram: Rp 1.802.000

3 gram: Rp 2.678.000

5 gram: Rp 4.430.000

10 gram: Rp 8.805.000

25 gram: Rp 21.887.000

50 gram: Rp 43.695.000

100 gram: Rp 87.312.000

250 gram: Rp 218.015.000

500 gram: Rp 435.820.000

1 kg: Rp 871.600.000

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement