Kamis 08 Apr 2021 23:05 WIB

Kilang Cilacap Mulai Operasikan Pengiriman BBM Jalur Laut

Pengiriman BBM jalur laut pertama dari Cilacap mencapai 32 ribu kilo liter

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kilang Cilacap milik Pertamina. Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap mulai melakukan pengiriman BBM hasil produksi kilangnya melalui jalur laut. Dermaga yang dimanfaatkan untuk pengiriman BBM ini, berada di area kilang Oil Movement (OM) 70 yang berada di sekitar kawasan Pantai Teluk Penyu.
Foto: Dok. Pertamina
Kilang Cilacap milik Pertamina. Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap mulai melakukan pengiriman BBM hasil produksi kilangnya melalui jalur laut. Dermaga yang dimanfaatkan untuk pengiriman BBM ini, berada di area kilang Oil Movement (OM) 70 yang berada di sekitar kawasan Pantai Teluk Penyu.

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap mulai melakukan pengiriman BBM hasil produksi kilangnya melalui jalur laut. Dermaga yang dimanfaatkan untuk pengiriman BBM ini, berada di area kilang Oil Movement (OM) 70 yang berada di sekitar kawasan Pantai Teluk Penyu.

Pengiriman pertama melalui jalur laut ini, dilakukan pertama kali Senin (5/4). Saat itu, sebanyak 200 ribu barrel atau setara 32 ribu kilo liter (KL) BBM jenis Pertalite dikirimlkan ke kilang Balongan Indramayu, dengan menggunakan kapal tangker bernama lambung Ratu Ruwaidah.

"Pengiriman BBM melalui jalur laut ini menjadi catatan sejarah bagi kami, karena baru pertama kali ini dilakukan. Sebelumnya, pengiriman BBM dilakukan dari kilang RU IV Cilacap ke Fuel Terminal Lomanis, baru didistribusikan melalui jalur pipa ke Yogyakarta dan Bandung," jelas Area Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina RU IV Cilacap, Hatim Ilwan, Kamis (8/4).

Dia menyebutkan, pengiriman perdana produk Pertalite melalui jalur laut ini, merupakan bagian dari skema alih suplai kebutuhan BBM menyusul musibah kebakaran di Kilang Pertamina RU VI Balongan. "Pertalite yang diangkut dengan kapal ini langsung menuju Integrated Terminal Balongan. Dari lokasi ini, baru didistribusikan ke wilayah Jabodetabek," jelasnya.

Hatim menjelaskan, alih suplai Pertalite dari kilang Pertamina RU IV Cilacap ini, tidak akan mengganggu pasokan kebutuhan BBM di wilayah Jateng yang menjadi wilayah distribusi BBM Pertamina RU IV. "Pengiriman Pertalite ini merupakan bagian dari tambahan produksi sebesar 400 ribu barrel/bulan atau 20 persen dari kapasitas produksi Pertalite RU IV yang sebelumnya sebesar 2 juta barrel/bulan atau setara 320 juta liter," jelasnya.

Menurutnya, dengan pengoperasian dermaga di area kilang OM 70, maka ke depan bisa dilakukan pengiriman BBM jenis lainnya ke daerah lain. "Adanya fasilitas tambahan untuk loading  BBM langsung ke kapal pengangkut di dermaga di Area OM 70, kami bisa lebih fleksibel mengirim BBM ke wilayah mana pun. Tidak hanya BBM jenis Pertamax, tapi juga jenis BBM lainnya," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement