REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peresmian ruas tol Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran sepanjang 14,19 kilometer oleh Presiden Joko Widodo dua hari lalu mendapatkan apresiasi dari kalangan pengusaha. Infrastruktur jalan bebas hambatan itu diyakini dapat meningkatkan aksesibilitas dan pada akhirnya mendongkrak nilai properti.
"Karena masyarakat masa kini cenderung sangat mempertimbangkan untuk memilih kawasan hunian yang dekat dengan jalan tol," ujar Director Marketing Urban Development PT Modernland Realty Tbk Helen Hamzah dalam keterangan tertulisnya, Jumat (2/4).
Menurut Helen kelebihan properti yang dekat dengan jalan tol adalah aksesibilitas yang baik untuk mencapai berbagai tujuan atau pusat aktivitas sehingga cenderung mengurangi waktu tempuh perjalanan. Ruas jalan tol ini pun diyakininya akan meningkatkan aksesibilitas terhadap Kota Modern di Kota Tangerang, proyek skala kota pertama yang dikembangkan PT Modernland Realty Tbk.
"Dengan semakin baiknya aksesibilitas Kota Modern, ke depan kami optimistis penjualan dan nilai properti akan ikut terdongkrak," kata dia.
Ruas tol Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR II) yang dibangun untuk melengkapi infrastruktur jalan di kawasan Metropolitan Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi). Ruas tol ini tersambung dengan Jalan tol Serpong-Cinere dan memiliki Gerbang Tol Buaran Indah yang lokasinya hanya berjarak sekitar 800 meter dari rencana pembangunan gerbang baru Kota Modern.
Kota Modern kini memiliki enam akses utama, yakni Tol Jakarta-Merak, Tol Bandara Sedyatmo, JORR II, Jalan Raya Daan Mogot, Jalan Raya Serpong, dan Jalan Cipondoh Raya. Sejak dikembangkan 1983 silam, lebih dari 12 ribu jiwa telah menghuni Kota Modern.