REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku berencana untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PTLMG) sebesar 500 megawatt (MW) sampai lima tahun mendatang. PT Perusahaan Gas Negara (PGN) mendukung rencana ini dan berkomitmen untuk mendukung pasokan gas untuk proyek ini.
Direktur Utama PGN Suko Hartono menjelaskan program 500 MW di Maluku ini sangat positif. Di tengah target pemerintah juga ingin meningkatkan porsi energi bersih di pembangkitan. Ia mengatakan PGN siap mendukung pasokan gas untuk proyek ini.
"Kita harapkan akan mampu lakukan pengembangan pemanfaatan bersama. Kami dukung pemanfaatan ini untuk kepentingan pembangkit listrik. Program 500 mw ini luar biasa dlm era transisi menuju EBT. Ini membuat kami bersemangat dan kami akan berikan dukungan terbaik untuk merealisasikan," ujar Suko di Hotel Mulia, Selasa (30/3).
Suko juga menjelaskan program 500 MW di Maluku ini juga sejalan dengan proyek PGN untuk memaksimalkan pemanfaatan gas yang ada di Indonesia. Suko menjelaskan PGN juga punya prioritas untuk membangun infrastruktur gas di wilayah Maluku.
"Sejalan dgn visi PGN bagaimana kami mengoptimalkan pemanfaatan gas sebagai bagian dari perjalanan transisi energi serta akan jadi salah satu sumbangsih dalam mengembangkan pembangunan infrastruktur dalam bentuk gas pipa CNG dan sebagainya di Maluku," ujar Suko.