REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT. Pertamina (Persero) masih melakukan investigasi penyebab kebakaran yang melalap tangki penyimpanan BBM di kawasan Kilang Balongan, Senin (29/3). Sembari menunggu hasil investigasi, Pertamina melakukan pemulihan kawasan yang terbakar.
"Untuk penyebab kebakaran kami belum tahu pasti apa penyebabnya. Jadi, sampai saat ini kami masih melakukan investigasi dibantu pihak-pihak berwenang sehingga fokus kami hari ini adalah untuk menyelesaikan kondisi darurat di lapangan," ujar Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam konferensi pers, Senin (29/3).
Nicke menjelaskan tim Pertamina sudah turun untuk bisa melakukan pemulihan dari dampak kebakaran. Selain melibatkan aparat keamanan setempat, Pertamina juga menerjunkan tim untuk pemulihan dampak kebakaran dan membantu aparat penegak hukum untuk melakukan investigasi.
Saat ini, ia mengatakan, meski api masih berkobar, api sudah dilokalisir agar tak merembet ke fasilitas migas lainnya. Pertamina memadamkan api menggunakan foam agar api tidak menjalar ke bagian lain.
Selain itu, Pertamina melakukan pendinginan di semua wilayah kilang balongan agar api tidak makin menjalar ke wilayah lain. “Untuk penganan ini ada 10 mobil pemadam kebakaran yang kita operasikan dari Pertamina dan pemda cirebon indramayu," ujar Nicke.
Dilansir Antara, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Barat Irjen Ahmad Dofiri mengatakan, ada laporan mengenai indikasi kebocoran pada pipa tangki minyak yang terbakar di kilang minyak RU VI Balongan Kabupaten Indramayu. "Kami mendapatkan informasi tadi bahwa ada rembesan atau kebocoran di pipa tangki yang terbakar," katanya di Indramayu, Senin (29/3).
Kebocoran tersebut, menurut dia, diduga memicu terbakarnya tangki minyak di kilang minyak RU VI Balongan. "Saya kira akibatnya itu, tetapi ini informasi awal, karena semalam itu ada petir yang cukup besar juga. Namun ini informasi awal, selebihnya nanti," katanya.