REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Konsorsium PT Angkasa Pura (AP) I (Persero) bersama Incheon International Airport Corporation (IIAC) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk memenangkan tender seleksi pengelolaan Bandara Hang Nadim Batam. Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengatakan bandara tersebut akan dikembangkan menjadi hub.
“Bandara Hang Nadim akan dikembangkan untuk menjadi hub destinasi penerbangan yang lebih luas dan hub logistik serta kargo di wilayah barat Indonesia,” kata Faik dalam pernyataan tertulisnya, Senin (22/3).
Faik mengatakan, potensi Bandara Hang Nadim Batam menjadi hub atau pusat logistik dan kargo tersebut didasarkan atas beberapa keunggulan kompetitif. Beberapa diantaranya seperti lokasinya yang terletak di kawasan free trade zone yang cukup strategis di regional Asia Tenggara, berdampingan dengan pelabuhan kargo dan kawasan industri, serta memiliki landasan pacu terpanjang di Indonesia hingga 4.025 meter.
Dalam pengelolaan Bandara Hang Nadim Batam, Faik menuturkan, anggota Konsorsium Angkasa Pura I memiliki perannya masing-masing. “Sebagai pemimpin konsorsium, Angkasa Pura I akan bertanggung jawab dalam hal manajemen operasional dan komersial secara umum,” jelas Faik.
Sementara itu, IIAC memiliki kewajiban dan tanggung jawab dalam hal pemasaran dan strategi pengembangan bandara secara umum. Sedangkan WIKA selaku BUMN bidang konstruksi yang terintegrasi dengan industri pendukungnya memiliki tanggung jawab dalam hal manajemen infrastruktur bandara.