Jumat 19 Mar 2021 10:19 WIB

IHSG Dibuka Melemah Tertekan Bursa Global

Indeks saham di Asia pagi ini dibuka turun mengikuti pergerakan indeks Wall Street.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada perdagangan hari ini, Jumat (19/3).
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada perdagangan hari ini, Jumat (19/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada perdagangan hari ini, Jumat (19/3). IHSG terkoreksi 0,40 persen atau turun 25 poin ke level 6.322,19. Sementara indeks LQ45 turun lebih dalam sebesar 0,71 persen. 

Pelemahan IHSG ini sejalan dengan mayoritas bursa saham global. Indeks saham di Asia pagi ini dibuka turun mengikuti pergerakan indeks saham utama di Wall Street semalam.

Menurut riset Phillip Sekuritas Indonesia, investor melihat adanya ketidakpastian mengenai dampak dari kerangka kerja The Fed yang baru di mana inflasi sengaja di biarkan melebihi (overshoot) target 2 persen untuk beberapa waktu. 

"Kekhawatiran baru bahwa The Fed akan memberi toleransi pada laju inflasi yang lebih cepat telah memicu aksi jual pada aset berisiko tinggi seperti saham dan komoditas," tulis Phillip Sekuritas Indonesia dalam risetnya, Jumat (19/3).

Faktor lainnya yang membuat investor beralih dari aset berisiko tinggi yaitu kenaikan imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasury) bertenor 10 tahun yang sudah naik lebih dari 10 basis poin menjadi hampir 1,75 persen. Posisi ini merupakan yang tertinggi sejak Januari 2020. 

Menurut riset, kenaikan ini di dorong oleh munculnya kembali bond vigilantes, sekelompok investor yang main hakim sendiri dengan melakukan spekulasi bearish atas surat utang Pemerintah AS sebagai respon dari terbentuknya persepsi kebijakan moneter dan fiskal yang terlalu longgar. 

Phillip Sekuritas Indonesia pun memproyeksikan pergerakan IHSG akan cenderung lesu sepanjang hari ini. "Kami memperkirakan IHSG berpeluang melemah terbatas pada perdagangan hari ini," tulis riset. 

Pada perdagangan semalam, bursa utama Wall Street berakhir di zona negatif. Indeks Dow Jones ditutup melemah 0,46 persen, lalu diikuti indeks S&P 500 yang terkoreksi 1,48 persen. Indeks Nasdaq terkoreksi paling dalam sebesar 3,02 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement