Rabu 10 Mar 2021 15:13 WIB

PDB Pertanian 2021 Diproyeksi Tembus 3 Persen

Proyeksi tersebut mengalami kenaikan dari realisasi tahun 2020 sebesar 1,75 persen.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Nidia Zuraya
Petani memanen bibit tanaman sayur kembang kol di Desa Darawolong, Karawang, Jawa Barat, Jumat (10/7/2020). Pemerintah menargetkan produk domestik bruto (PDB) dari sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan bisa mencapai level 3,3 persen hingga 4,27 persen pada 2021.
Foto: ANTARA /Muhamad Ibnu Chazar
Petani memanen bibit tanaman sayur kembang kol di Desa Darawolong, Karawang, Jawa Barat, Jumat (10/7/2020). Pemerintah menargetkan produk domestik bruto (PDB) dari sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan bisa mencapai level 3,3 persen hingga 4,27 persen pada 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menargetkan produk domestik bruto (PDB) dari sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan bisa mencapai level 3,3 persen hingga 4,27 persen pada tahun ini. Proyeksi tersebut mengalami kenaikan dari realisasi sepanjang 2020 sebesar 1,75 persen.

Deputi Bidang koordinasi Pangan dan Pertanian, Kementerian Koordinator Perekonomian, Musdalifah, mengatakan, optimisme tersebut lantara pada tahun lalu sektor pertanian bisa mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi. Khususnya untuk subsektor tanaman pangan dan hortikultura.

Baca Juga

"Ini didorong oleh perbaikan produksi tanaman pangan dan realisasi ekspor hortikultura yang baik. Ini menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi yang lebih positif," kata Musdalifah dalam webinar Prospek Agribisnis Indonesia 2021, Rabu (10/3).

Ia mengatakan, untuk dapat mencapai proyeksi tersebut, diperlukan dorongan dari sisi produksi seklaigus permintaan. Selain itu, perbaikan harga komoditas, khususnya dari subsektor tanaman perkebunan diharap mampu mendorong pertumbuhan PDB.

Secara spesifik, pemerintah memproyeksi pertumbuhan PDB subsektor tanaman pangan tahun ini dapat tumbuh 1,3 persen-2,29 persen, dan hortikultura 1,74 persen-2,69 persen.

Sementara itu untuk tanaman perkebunan diprediksi tumbuh 4,10 persen-5,07 persen sedangkan peternakan bisa tumbuh 3,72 persen-4,68 persen setelah tumbuh negatif tahun lalu -0,33 persen. Adapun untuk jasa pertanian dan perburuan diharap tumbuh 0,85 persen-1,79 persen. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement