Selasa 09 Mar 2021 18:08 WIB

Pengusaha Properti Desak Bank Turunkan Bunga Kredit dan DP

Program sejuta rumah diharapkan terus berjalan untuk menjawab kebutuhan rumah rakyat.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Pekerja menyelesaikan pembuatan rumah subsidi pemerintah program Sejuta Rumah Murah di Desa Sambirejo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. ilustrasi
Foto:

“Karena sejak awal memang bisnis BTN itu unik, sehingga dibutuhkan figur yang mengerti betul industri rumah rakyat dengan segala permasalahan dan solusinya,” katanya.

Maka itu dia berharap pemerintah akan memilih pemimpin BTN yang  mengerti dan berpengalaman mengenai pembiayaan rumah subsidi atau FLPP dan seluk beluk bisnis BTN. 

“Kalau tidak berpengalaman, yang repot nanti masyarakat berpenghasilan rendahnya sendiri yang jadi terbengkalai sebagaimana dimaksud dari tujuan program sejuta rumah,” jelasnya.

Sebaiknya, kata Victor, pemimpin BTN yang baru nanti sudah berpengalaman terutama di core bisnis perseroan. Sebab saat ini sektor properti yang merupakan fokus utama bisnis BTN menjadi salah satu tumpuan pemerintah dalam memulihkan ekonomi nasional. 

“Sektor properti itu selain dari pada kebutuhan pokok, dengan berjalannya sektor properti, maka 170an usaha turunan lainnya ikut berjalan,” tegas Victor.

Sementara Wakil Ketua Umum Himpunan Pengembang Pemukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) Irwan menilai pentingnya sektor properti terhadap sektor lainnya seperti industri semen, genteng, cat, dan lain-lain, sehingga sektor ini butuh sosok yang berpengalaman. Menurut dia, untuk mensukseskan Program Sejuta Rumah dari pemerintah, sangat dibutuhkan orang yang sudah sangat  berpengalaman. 

“Sehingga program pemerintah lebih cepat terwujud dengan baik dan cepat untuk multiplier effect ekonomi masa-masa sekarang ini, sehingga kontribusi kebangkitan ekonomi lebih cepat dibanding dengan orang baru yang belum pengalaman, maka akan terjadi sebaliknya, yaitu perlambatan, karena  orang baru perlu belajar lagi,” papar Irwan.

Pada Rabu 10 Maret 2021, BTN bakal menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang salah satu agendanya adalah perubahan susunan  pengurus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement