Rabu 03 Mar 2021 17:53 WIB

BI Solo Kampanyekan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia

Empat UMKM binaan BI Solo difasilitasi mengikuti kegiatan ini.

Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Solo mengampanyekan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) 2021 dengan menggelar pameran fisik Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2021 Seri 1 pada Rabu (3/3) di Gedung BI Solo. Pelaksanaan pameran tersebut digelar secara terbatas dengan penerapan protokol kesehatan.
Foto: dok BI Solo
Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Solo mengampanyekan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) 2021 dengan menggelar pameran fisik Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2021 Seri 1 pada Rabu (3/3) di Gedung BI Solo. Pelaksanaan pameran tersebut digelar secara terbatas dengan penerapan protokol kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO-Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Solo mengampanyekan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) 2021 dengan menggelar pameran fisik Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2021 Seri 1 pada Rabu (3/3) di Gedung BI Solo. Pelaksanaan pameran tersebut digelar secara terbatas dengan penerapan protokol kesehatan.

Kepala Perwakilan BI Solo, Nugroho Joko Prastowo, mengatakan, sebanyak empat usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) binaan dan mitra BI Solo difasilitasi mengikut kegiatan tersebut. Empat UMKM itu yakni Batik Riya Solo, Batik Adibusana Sukoharjo, serta produk makanan Dapur UmiQu Kripik Brownies Legine Solo dan beras organik Perkumpulan Petani Organik Wonoagung (PPOW) Wonogiri.

"Pameran fisik terbatas ini dilaksanakan bersamaan dengan seremonial pembukaan Gernas BBI yang dibarengkan dengan Kick Off KKI 2021 yang dipusatkan di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kegiatan ini juga diikuti seluruh 46 KPw BI dalam negeri, salah satunya KPw BI Solo dalam bentuk dukungan terhadap Gernas BBI," terang Nugroho seperti tertulis dalam siaran pers, Rabu.

Selain itu, BI juga mendorong digitalisasi sistem pembayaran menggunakan QRIS. Sepanjang 2020, terjadi peningkatan jumlah merchant pengguna QRIS mencapai 5,8 juta merchant dengan 84 persen di antaranya merupakan usaha berskala mikro dan kecil.

Pada 2021, KPwBI Solo kembali akan bersinergi dengan pemerintah dan stakeholder terkait untuk tercapainya UMKM terhubung dengan ekosistem digital (onboarding) melalui program UMKM Virtual Expo 2021 "Soloraya Berdigital Go Global" yang telah dimulai kurasi pada Februari 2021 atas UMKM se-Solo Raya.

"Kegiatan ini juga merupakan bagian road to KENDUREN UMKM yang merupakan event tahunan KPw BI Solo dalam mendorong kemajuan UMKM Solo Raya," kata Nugroho.

Nugroho menambahkan, KPw BI Solo menyakini kreativitas, digitalisasi, dan sinergi menjadi kunci untuk menciptakan nilai tambah dalam memajukan UMKM sebagai kekuatan baru perekonomian nasional di era digital. Ke depan, BI akan selalu berkomitmen untuk terus mengembangkan UMKM agar dapat berkontribusi dalam pemulihan ekonomi nasional, serta bersinergi dengan berbagai kementerian dan lembaga.

Salah satu fokus utama kampanye Gernas BBI untuk membangkitkan perekonomian lokal dan memperkuat industri sert produk-produk unggulan dalam negeri. Kampanye Gernas BBI digelar dalam berbagai kegiatan, seperti webinar, onboarding UMKM, showcase, expo, pendampingan, festival kreatif, fashion show, dan business matching, baik di tingkat daerah, provinsi maupun nasional.

Berbagai program kreatif yang mengedepankan digitalisasi UMKM ini untuk mendukung tercapainya 30 juta UMKM terhubung dengan ekosistem digital (onboarding) pada 2023 bersinergi dengan pemerintah dan pemangku kepentingan terkait.

Program-program tersebut dilakukan antara lain dengan memastikan produk UMKM dalam BBI terjaga kualitas dan kuantitasnya melalui program kurasi. Kemudian, menyelenggarakan berbagai kegiatan baik secara luring maupun daring, memperluas target merchant pengguna QRIS hingga 12 juta merchant pada 2021, dan mengampanyekan Gernas BBI melalui berbagai kegiatan.

N binti sholikah

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement