REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Sebuah pesawat kargo Boeing 777 Rossiya Airlines melakukan pendaratan darurat di bandara Sheremetyevo, Moskow, Rusia pada Jumat (26/2). Maskapai tersebut menyampaikan terjadi masalah dengan sensor kontrol mesin.

Pesawat itu adalah 777-300 ER berusia 15 tahun, menurut situs web pelacakan penerbangan Flight Radar 24. Itu berarti pesawat tersebut menggunakan mesin General Electric.

Jenis ini berbeda dari mesin Pratt & Whitney PW4000 yang diperiksa dengan cermat setelah terjadi kebakaran mesin pesawat milik United Airlines 777 pada Sabtu (20/2). Peristiwa ini mendorong penangguhan operasi yang melibatkan pesawat yang menggunakan mesin tersebut.

GE Aviation mengatakan telah mengetahui peristiwa tersebut, dilansir dari laman Reuters, Jumat (26/2). "Keselamatan adalah prioritas pertama kami, dan tim dukungan teknis kami bekerja sama dengan maskapai untuk segera menyelesaikan masalah dan mengembalikan pesawat ke operasi normal," katanya dalam sebuah pernyataan.

Maskapai penerbangan Rusia mengoperasikan pesawat Boeing 777-300ER yang dilengkapi dengan mesin General Electric GE90-115B, kata badan penerbangan federal Rosaviatsiya pada Rabu. Ia menambahkan pihaknya tidak mempertimbangkan untuk menangguhkan pengoperasian pesawat tersebut.

Rossiya Airlines penerbangan 4520, melakukan perjalanan dari Hong Kong ke Madrid, mendarat di Moskow pada 0444 waktu setempat (0144 GMT). Rossiya Airlines, unit maskapai penerbangan negara Rusia Aeroflot, mengatakan kru meminta pendaratan di bandara pangkalan maskapai di Moskow.

"Pendaratan berlangsung normal," kata Rossiya Airlines dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa penerbangan akan dilanjutkan ke Madrid pada Jumat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika