REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Survei permintaan dan penawaran pembiayaan perbankan yang dirilis Bank Indonesia (BI) mencatat penyaluran kredit baru perbankan berpeluang tumbuh positif pada kuartal satu 2021. Indikasi itu terlihat dari saldo bersih tertimbang (SBT) perkiraan penyaluran kredit baru kuartal I sebesar 67,4 persen, lebih tinggi dibandingkan posisi Desember 2020 sebesar 29,3 persen.
Berdasarkan kelompok bank, pertumbuhan secara kuartalan diperkirakan terjadi pada seluruh kategori bank. Sedangkan berdasarkan jenis penggunaan, pertumbuhan diproyeksi terjadi pada seluruh jenis kredit.
Adapun kebijakan penyaluran kredit pada kuartal I 2021 diperkirakan tidak lebih ketat dibandingkan kuartal sebelumnya, tercermin dari SBT perubahan kebijakan penyaluran kredit kuartal satu 2021 hasil survei periode Januari 2021 sebesar 2,2 persen. Berdasarkan jenis penggunaan, pelonggaran terutama kebijakan penyaluran kredit kuartal I terjadi terutama pada kredit pemilikan rumah (KPR). Kemudian regulator juga telah memberikan stimulus KPR untuk mendorong pertumbuhan kredit perbankan yang berdampak pada perekonomian nasional.
"Harapannya dengan pemerintah memberikan insentif potongan pajak untuk mobil pasti akan meningkatkan pembeliannya. Hal sama dengan properti, dengan LTV 100 persen diharap penyaluran KPR menggeliat, terutama kuartal satu ini diharapkan bisa terjadi sesuai harapan Pak Jokowi ingin ekonomi kuartal satu positif, salah satunya didukung dari kredit," ujar Ketua Bidang Kajian dan Pengembangan Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) Aviliani kepada wartawan, Senin (22/2).
Perkiraan meningkatnya penyaluran kredit baru pada kuartal satu 2021 didorong oleh optimisme terhadap perkembangan distribusi vaksin Covid-19, yang diharapkan dapat menekan penyebaran virus corona sehingga berdampak positif terhadap kondisi perekonomian.
Pada sisi lain, penyaluran kredit baru pada Januari 2021 lebih rendah dibandingkan dengan Desember 2020. Hasil survei menunjukkan SBT penyaluran kredit baru pada Januari 2021 sebesar minus 13,9 persen, lebih rendah dibandingkan SBT pada Desember 2020 sebesar 42,8 persen.
Dari kelompok bank, penurunan penyaluran kredit baru terjadi pada kategori bank umum. Sedangkan, bank umum syariah dan bank pembangunan daerah (BPD) penyaluran kredit baru pada Januari 2021 meningkat dengan SBT masing-masing sebesar 60,2 persen dan sebesar 32,6 persen.