Kamis 18 Feb 2021 17:02 WIB

PLN Penuhi Listrik KRL Yogyakarta-Solo

Hal ini sebagai dukungan PLN terhadap energi ramah lingkugan dan transportasi umum.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Fuji Pratiwi
KRL Commuter Yogyakarta-Solo melintas di Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta (ilustrasi). PLN memenuhi kebutuhan listrik untuk operasional Kereta Rel Listrik (KRL) Yogyakarta-Solo.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
KRL Commuter Yogyakarta-Solo melintas di Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta (ilustrasi). PLN memenuhi kebutuhan listrik untuk operasional Kereta Rel Listrik (KRL) Yogyakarta-Solo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PLN memenuhi kebutuhan listrik untuk operasional Kereta Rel Listrik (KRL) Yogyakarta-Solo. Ini komitmen PLN dalam mendukung penggunaan energi ramah lingkungan sekaligus mendukung infrastruktur strategis dan fasilitas umum yang melayani masyarakat.

Beroperasinya KRL Yogyakarta-Solo berbasis energi listrik ini akan menggantikan operasional KA terdahulu yaitu Prambanan Ekspres atau Prameks. KRL Yogyakarta-Solo diharapkan dapat mendukung pariwisata dengan transportasi umum massal yang lebih ramah lingkungan.

Baca Juga

"Dengan peralihan dari diesel ke energi listrik, diharapkan dapat mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil serta membantu menciptakan lingkungan yang lebih hijau," kata Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN, Agung Murdifi.

PLN melayani PT Kereta Api Indonesia Commuter untuk operasional KRL Yogyakarta-Solo dengan daya 44.320 kiloVolt Ampere (kVA). Kebutuhan listrik tersebut digunakan untuk kebutuhan listrik traksi KRL Yogyakarta-Solo yang melintasi Stasiun Yogyakarta, Lempuyangan, Maguwo, Brambanan, Srowot, Klaten, Ceper, Delanggu, Gawok, Purwosari, dan Solo Balapan dengan jarak kurang lebih 60 kilometer.

Dikutip dari laman KAI Commuter, KRL Yogyakarta-Solo memiliki 20 perjalanan KRL yang setiap harinya beroperasi di lintas Yogyakarta-Solo PP. Waktu tempuh perjalanan KRL ini rata-rata sekitar 68 menit, ini lebih cepat dibandingkan perjalanan KA Prameks terdahulu dengan waktu tempuh rata-rata selama 75 menit dengan pemberhentian di tujuh stasiun.

Dari sisi kapasitas pengguna, setiap perjalanan KRL lebih banyak dalam melayani pengguna. Dengan jumlah empat kereta di setiap satu rangkaian kereta, KRL pada masa normal dapat melayani 1.600 orang dalam satu kali perjalanan.

Namun dalam masa pandemi ini, KAI Commuter mengatur kapasitas pengguna sebanyak 74 orang per kereta. Kecepatan maksimal perjalanan KRL ini bisa mencapai 90 km/jam, sedangkan kecepatan maksimal perjalanan KA Prameks secepat 78-80 km/jam.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement