REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga emas produksi Antam naik tipis, setelah mengalami koreksi tajam kemarin. Hari ini, Kamis (18/2), harga emas Antam dijual Rp 925.000 per gram, naik Rp 3.000 dari harga perdagangan Rabu (17/2). Harga kemarin menjadi yang terendah dalam beberapa bulan terakhir, bahkan setara dengan harga pada Juni-Juli 2020 lalu di kisaran Rp 900.000-an per gram.

Sementara harga perak juga mengalami kenaikan Rp 200 menjadi Rp 13.100 per gram. Awal Februari ini, harga perak sempat mencatatkan lonjakan tertinggi dalam enam bulan terakhir. Perak sendiri, selain digunakan sebagai instrumen investasi lindung nilai, juga digunakan untuk banyak industri. 

Kenaikan harga emas yang terjadi di dalam negeri sedikit berbeda dengan dengan kondisi pasar dunia. Dikutip Reuters, harga spot emas justru turun cukup dalam, 1,2 persen, didorong kenaikan kurs dolar AS dan imbal hasil US Treasury. 

Harga spot emas jatuh ke level level 1.773,72 dolar AS per troi ons, semakin jauh dari angka psikologis 1.900 dolar AS per troi ons untuk membawa kembali harga emas domestik ke kisaran Rp 1 juta per gram. Sementara emas berjangka dijual di level 1.772,80 dolar AS per troi ons. Harga emas di Indonesia memang banyak dipengaruhi pergerakan harga emas dunia, yang juga mudah terpengaruh sentimen ekonomi.  

Harga emas telah melonjak 23 persen hanya dalam tahun 2020 saja, sebagai akibat ramainya minat investor menjadikan emas sebagai aset lindung nilai. Namun tahun 2021 ini, kondisinya bisa berbeda. Peningkatan yang terjadi tahun lalu tidak bisa dijadikan patokan mentah untuk tahun ini. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika