REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) merilis laporan kinerja penjualan eceran yang membaik secara terbatas pada Desember 2020. Secara bulanan, penjualan eceran meningkat pada sebagian besar kelompok komoditas, didorong oleh kenaikan permintaan dalam rangka hari raya Natal dan Tahun Baru.
Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Desember 2020 yang tumbuh 4,8 persen (mtm), membaik dari minus 1,2 persen (mtm) pada November 2020. Peningkatan penjualan eceran tertinggi terjadi pada kelompok Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya dan Peralatan Informasi dan Komunikasi.
Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono menyampaikan kenaikan permintaan tidak setinggi periode yang sama tahun sebelumnya. Sehingga secara tahunan, kinerja penjualan eceran periode Desember 2020 mengalami kontraksi dengan pertumbuhan IPR sebesar minus 19,2 persen (yoy), lebih dalam dari minus 16,3 persen (yoy) pada bulan sebelumnya.
"Terutama berasal dari kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau serta sub kelompok Sandang," katanya dalam keterangan pers yang diterima Rabu (10/2).
Pada Januari 2021, kinerja penjualan eceran diprakirakan tetap terjaga dengan kinerja pertumbuhan secara tahunan diperkirakan membaik, meski secara bulanan menurun. Secara bulanan, IPR Januari 2021 diprakirakan menurun sebesar 1,8 persen (mtm).