REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Central Asia Tbk optimis meluncurkan bank digital atau neo bank pada semester pertama 2021. Saat ini perusahaan sudah melakukan percobaan (piloting) secara internal.
Direktur BCA Vera Eve Lim mengatakan, kehadiran bank digital akan melayani nasabah terutama kaum milenial. "Bank digital BCA sudah //piloting secara internal. Kami akan luncurkan semester pertama tahun ini," ujar Vera saat konferensi pers paparan kinerja BCA secara virtual, Senin (8/2).
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menambahkan, bank digital akan fokus pada pengembangan digital tanpa memerlukan keberadaan fisik di daerah operasional. "Bank tersebut akan didorong menjadi neo bank seperti harapan otoritas," ucap Jahja.
Jahja menjelaskan, bank digital BCA tidak akan mengelola uang kas secara langsung. Nantinya setiap transaksi yang dilakukan akan melalui jaringan BCA.
"Akan jadi neo bank, itu adalah mereka tidak memiliki cabang dan juga tidak ada transaksi kas," ucapnya.