Kamis 04 Feb 2021 10:29 WIB

Erick Thohir Minta BSI Amanah Jaga Kepercayaan Masyarakat

Erick Thohir tak ingin kehadiran BSI sekadar prosesi merger tiga anak usaha BUMN.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Nidia Zuraya
Prosesi debut PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) di Bursa Efek Indonesia mengawali perdagangan saham pada Kamis (4/2).
Foto:

Erick juga mengucapkan selamat atas keberhasilan Bank Mandiri, BNI, BRI, dan Telkom yang masuk ke daftar perusahaan terbaik dunia versi Forbes. Erick berharap lebih banyak lagi perusahaan pelat merah yang masuk dalam Forbes di masa mendatang.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Erick berencana mendorong lebih banyak perusahaan BUMN yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Erick menilai hal ini merupakan salah satu bentuk upaya Kementerian BUMN meningkatkan transparansi dan good corporate governance atau tata kelola perusahaan yang baik ke depan.

"Kita percaya untuk tiga tahun ke depan dan ini menjadi bagian tadi transparansi dan good corporate governance, kita akan melistingkan lebih banyak BUMN lagi, anaknya atau cucunya (BUMN)," ungkap Erick.

Erick berharap semakin banyak BUMN yang melantai akan mendorong percepatan penguatan daya saing, tak hanya dalam negeri, melainkan juga di kancah global sebagai bentuk bagian dari transformasi BUMN.

"Di pipeline, saya nggak mau bilang angka pastinya nanti dicari-cari, tapi ada 8 sampai 12 BUMN yang kita akan go public," ucap Erick.

Erick berpesan BUMN tak sekadar go public, melainkan harus kembali kepada fundamental dan menjaga aspek. Pasalnya, kata Erick, dari 28 BUMN yang sudah melantai, ada empat BUMN yang dalam kondisi tidak baik. 

"Itu yang kita akan perbaiki juga karena jangan hanya sekadar listing tetapi kuncinya tadi bersaing dan sustainability, 8 sampai 12 BUMN (melantai) ini kita persiapkan untuk 2021 sampai 2023," kata Erick.

Erick menilai dengan kerja keras dan dukungan OJK, Bursa Efek Indonesia, dan seluruh pemangku kebijakan, usaha mendorong BUMN go public bisa dijalankan sesuai dengan target yang telah dicanangkan.

"Insya Allah perusahaan-perusahaan yang kita akan listing juga perusahaan-perusahaan yang baik yang punya strategi jangka panjang, kalau kita lihat banyak sekarang perusahaan BUMN seksi karena roadmapnya jelas, apakah yang nanti punya strategi jangka panjang EV battery, industri digital, dan lain-lain," ungkap Erick.

Erick juga menegaskan Kementerian BUMN  terus berupaya menjaga korporasi dan publik servis kepada masyarakat dengan kerja keras dan dukungan semua pihak."Kunci sukses negara ini adalah gotong royong," kata Erick menambahkan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement