Kamis 28 Jan 2021 17:40 WIB

Pertamina Prediksi Ada Lonjakan Kendaraan Listrik di 2030

Pertamina dan BUMN lain membangun pabrik baterai untuk mendukung kendaraan listrik.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Fuji Pratiwi
Dirut Pertamina Nicke Widyawati. Pertamina bersiap menghadapi lonjakan penggunaan kendaraan listrik pada 2030.
Foto: Prayogi/Republika
Dirut Pertamina Nicke Widyawati. Pertamina bersiap menghadapi lonjakan penggunaan kendaraan listrik pada 2030.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) memprediksi adanya lonjakan kendaraan listrik pada 2030 mendatang. Untuk itu, Pertamina bersiap untuk melakukan pergeseran bisnis.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan, akan ada dua juta mobil listrik dan 13 juta motor listrik yang akan ramai digunakan masyarakat pada 2030 mendatang. Pertamina sebagai BUMN yang selama ini bergerak di energi fosil mulai melakukan pengembangan ke bisnis baterai.

Baca Juga

"Kami bersama MIND ID dan juga PLN bersama-sama membangun pabrik baterai. Ini akan berintegrasi dari hulu sampai hilir," ujar Nicke dalam diskusi daring, Kamis (28/1).

Nicke menjelaskan, adanya pabrik baterai Merah Putih ini akan menambah kapasitas produksi baterai listrik yang juga sedang dikembangkan dua swasta lainnya. "Jadi nantinya Indonesia paling tidak punya tiga pabrik baterai ini yang bisa mendukung kebutuhan kendaraan listrik," tambah Nicke.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement