REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menargetkan pertumbuhan kredit sebesar lima persen pada tahun ini. Hal ini sejalan membaiknya beberapa sektor seperti industri manufaktur dan industri pengolahan, sehingga mampu mendorong kinerja fungsi intermediasi.
Direktur Corporate Banking Silvano Rumantir mengatakan perseroan optimis kinerja ekonomi akan lebih baik, sehingga mampu mendongkrak penyaluran kredit perbankan pada tahun ini.
“Sektor yang cukup kuat saat ini salah satunya adalah pertanian dan industri pengolahan atau manufaktur," ujarnya kepada wartawan, Rabu (27/1).
Menurutnya perseroan telah mendata sektor-sektor yang bakal jadi fokus penyaluran kredit. Sektor yang cukup kuat atau resilien di tengah pandemi Covid-19 ini menjadi fokus utama perseroan.
”Kami pun melihat beberapa sektor utama, seperti industri pengolahan dan pertambangan masih mampu menjadi pendongkrak kinerja tahun ini,” ucapnya.
Dia menjelaskan industri pengolahan mulai menunjukkan kinerja yang cukup baik pada akhir tahun lalu. Permintaan kredit terutama untuk industri otomotif pun mulai tampak meningkat.