REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga emas produksi Antam turun tipis hari ini setelah sempat melonjak cukup tajam pada Kamis (21/1) kemarin. Emas Antam diperdagangan di harga Rp 961 ribu per gram pada Jumat (21/1), turun Rp 2.000 dari perdagangan kemarin.
Sementara, komoditas perak stagnan di harga Rp 12.500 per gram. Secara umum, tren harga emas masih terus menunjukkan penurunan sejak akhir 2020 lalu.
Penurunan harga emas di pasar dalam negeri sejalan dengan kondisi di pasar dunia. Harga emas di perdagangan internasional melemah, semakin meninggalkan batas psikologis 1.900 dolar AS per troi ons. Pelemahan hari ini didorong aksi ambil untung oleh para investor setelah harga emas melonjak sebagai respons positif pelantikan Presiden AS Joe Biden.
Kendati begitu, sejumlah pengamat masih meyakini harga emas dunia masih berpeluang tembus 2.000 dolar AS per troi ons, menyusul sejumlah stimulus yang akan dikeluarkan pemerintah AS.
Dikutip Reuters, harga emas dunia pada Kamis (21/1) ditutup melemah menjadi 1.867,56 dolar AS per troi ons. Sementara, emas berjangka dijual di harga 1.874,86 dolar AS per troi ons. Harga emas di Indonesia memang banyak dipengaruhi pergerakan harga emas dunia yang juga mudah terpengaruh sentimen ekonomi.
Baca juga : Euforia Pelantikan Biden, Harga Emas Antam Melonjak
Harga emas sendiri telah melonjak 23 persen hanya dalam tahun 2020 sebagai akibat ramainya minat investor menjadikan emas sebagai aset lindung nilai. Namun, tahun 2021 ini, kondisinya bisa berbeda. Peningkatan yang terjadi tahun lalu tidak bisa dijadikan patokan mentah untuk tahun ini.
Sementara itu, harga buyback atau pembelian kembali emas oleh Antam juga turun, Rp 2.000, menjadi Rp 842 ribu per gram. Harga jual dan harga buyback yang ditampilkan dalam berita ini merupakan harga resmi di Butik Emas Logam Mulia Pulo Gadung Jakarta, dikutip dari situs resminya.