Selasa 19 Jan 2021 13:44 WIB

Petrokimia Gresik Tanam Perdana Jagung Program Agro Solution

Petrokimia Gresik berkomitmen menyukseskan program Agro Solution dengan pendampingan

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia mencanangkan program Agro Solution yang ditandai dengan tanam perdana jagung. (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Wahdi Septiawan
Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia mencanangkan program Agro Solution yang ditandai dengan tanam perdana jagung. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia mencanangkan program Agro Solution yang ditandai dengan tanam perdana jagung pada lahan seluas 108 hektar di Desa Pringgabaya Utara, Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Selasa (19/1).

Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik Digna Jatiningsih mewakili Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo menjelaskan Agro Solution merupakan program terobosan holding PT Pupuk Indonesia yang mengusung konsep usaha pertanian dari hulu hingga hilir untuk menjaga kedaulatan pangan nasional di tengah pandemi Covid-19, melalui peningkatan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani.

"Dalam program ini, Petrokimia Gresik mendapat tugas untuk mengawal pertanian di lahan seluas 16 ribu hektare atau 32 persen dari total target Pupuk Indonesia Grup seluas 50 ribu hektar," ujar Digna dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (19/1).

Digna menjelaskan tanam perdana jagung di Lombok Timur ini merupakan pilot project bagi Petrokimia Gresik yang mana keberhasilannya nanti akan diduplikasi di daerah lainnya. Selama ini, Digna katakan, petani masih berhadapan dengan banyak kendala dalam menjalankan usahanya,

seperti rendahnya produktivitas pertanian, harga agro-input (pupuk, pestisida, benih dan lainnya) tidak terjangkau, minimnya akses ke lembaga keuangan, harga jual hasil panen cenderung turun ketika panen raya, belum terlindunginya petani dari risiko gagal panen, infrastruktur yang terbatas, serta kendala lainnya.

"Untuk itu melalui program ini, Petrokimia Gresik bersama mitra akan melakukan pendampingan intensif bagi petani dalam menjalankan usaha pertanian dengan memberikan jaminan sarana produksi dan pemasaran hasil pertanian," ucap Digna.

Digna menyampaikan pendampingan ini dilakukan bersama Aliansi Kemitraan Pertanian Berkelanjutan, yaitu PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) sebagai penyedia asuransi pertanian, PT Bank Negara Indonesia (BNI) sebagai penyedia permodalan Kredit Usaha Rakyat (KUR), PT Bisi Internasional sebagai penyedia benih jagung, serta PT Datu Nusra Agribisnis (DNA) sebagai off taker hasil pertanian di Lombok Timur. Sedangkan tugas Petrokimia Gresik adalah sebagai koordinator sekaligus menyediakan pupuk dan pestisida, melalui anak perusahaan yaitu PT Petrosida Gresik dan PT Petrokimia Kayaku.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement