REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian BUMN mendukung penuh langkah kolaborasi PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III dengan PT Sarinah (Persero) dalam upaya pemberdayaan UMKM di Pelabuhah Benoa, Provinsi Bali.
Hal tersebut disampaikan Staff Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto S Ginting di Jakarta, Kamis (14/1). Kolaborasi Pelindo III dan Sarinah ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman yang dilakukan secara daring kedua belah pihak.
Loto mengatakan, langkah kolaborasi pemberdayaan UMKM dapat membantu pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi nasional pascapandemi Covid- 19. Pelindo III dan Sarinah dapat saling mendukung dengan menunjukkan kompetensi sesuai bidang masing-masing.
"UMKM adalah salah satu fondasi perekonomian nasional. Oleh karenanya sebagai badan usaha yang memiliki peran sebagai agen pembangunan, BUMN terus melakukan berbagai inisiatif dalam upaya membangun bangsa," ujar Loto.
Loto mengapresiasi sinergitas Pelindo III dan Sarinah dalam pengembangan UMKM yang merupakan salah satu sendi perekonomian negara melalui tiga pilar pemberdayaan UMKM. Ketiga pilar tersebut yakni meningkatkan kapasitas usaha dan kompetensi UMKM, mendorong lembaga keuangan agar ramah bagi UMKM, dan meningkatkan koordinasi lintas sektor untuk mendukung ekosistem UMKM.
Sebagai bagian dari pemerintah, lanjut Loto, BUMN juga memiliki peran dalam upaya meningkatkan taraf hidup masyarakat. Terlebih saat ini semua sektor terdampak akibat Covid-19 termasuk UMKM. Loto berharap pemberdayaan UMKM dapat mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional.