REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT Bank Mandiri (Persero) Tbk optimis kinerja penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) pada tahun ini. Perseroan berupaya membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hunian melalui penyaluran KPR subsidi dan non subsidi.
Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan pemenuhan kebutuhan rumah bersubsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) akan dipenuhi melalui penyaluran KPR Sejahtera FLPP.“Pertumbuhan portfolio KPR secara keseluruhan ditargetkan tumbuh single digit dibandingkan dengan portfolio 2020. Kami tentunya berharap tahun ini akan lebih baik," ujarnya kepada wartawan, Selasa (12/1).
Dia memaparkan penggunaan platform digital dalam rangka pemasaran KPR akan semakin didorong pada 2021. Hal ini ditujukan untuk memudahkan masyarakat dalam memenuhi hunian dan mengajukan KPR. Dia melanjutkan kolaborasi antara Bank Mandiri dengan Bukalapak melalui platform Bukarumah akan tetap berlanjut pada tahun kerbau logam.
"Untuk penyaluran KPR bersubsidi, Bank Mandiri telah melakukan integrasi sistem dengan aplikasi SiKasep garapan PPDPP Kementerian PUPR untuk mempermudah dan mempercepat pengajuan KPR khusus rumah bersubsidi," ucapnya.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kredit pemilikan rumah tinggal tumbuh 2,44 persen menjadi Rp 488,76 triliun per Oktober 2020. Pertumbuhan tersebut naik tipis dari dari pertumbuhan per September 2020 sebesar 2,05 persen.
Kenaikan juga terjadi pada kredit untuk pemilikan flat atau apartemen sebesar 1,72 persen menjadi Rp 22,49 triliun per Oktober 2020. Pada September 2020, kredit pemilikan apartemen tumbuh dua persen secara yoy.